Peristiwa Daerah

Melirik Uniknya Poster Keluhan dan Tuntutan Massa Aksi Demo BEM Malang Raya

Selasa, 12 April 2022 - 17:05 | 87.11k
Potret berbagai poster yang dibentangkan massa aksi demo BEM Malang Raya di depan Gedung DPRD Kota Malang, Selasa (12/4/2022). (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Potret berbagai poster yang dibentangkan massa aksi demo BEM Malang Raya di depan Gedung DPRD Kota Malang, Selasa (12/4/2022). (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Demo atau unjuk rasa tentu tak lupa dengan poster sebagai bentuk ekspresi tiap individu demonstran. Selain berorasi, poster yang terbentang mencerminkan bagaimana cara mereka bersuara dalam segala hal, termasuk dalam demo yang digelar BEM Malang Raya.

Dalam demo di depan gedung DPRD Kota Malang sejak pukul 11.30 WIB hingga sekitar 13.30 WIB, Selasa (12/4/2022), ratusan massa dari berbagai kampus, mulai dari UMM, UB, UM, Unisma hingga Politeknik pun hadir mengenakan almamater kebanggaannya.

Advertisement

Demo yang digawangi oleh BEM Malang Raya ini membawa sebanyak 25 point tuntutan yang akhirnya di setujui oleh Ketua DPRD Kota Malang yang hadir secara langsung menemui massa aksi.

Demo-BEM-Mahasiswa-2.jpg

Uniknya, tak sedikit dari ratusan massa aksi tersebut membentangkan secara tegas poster-poster yang mereka bawa. Apalagi, beberap poster besar pun juga di ikat tepat di tembok gedung DPRD Kota Malang.

Kebanyakan, poster yang mereka bawa adalah bentuk eskpresi soal point point tuntutan dengan masing-masing diksi yang mereka pakai. Termasuk di tengah kondisi bulan Suci Ramadan, di mana seluruh umat muslim sedang melakukan kegiatan berpuasa.

Hal itu pun tertuang dalam poster yang dibawa salah satu massa aksi beralmamater kuning. Poster tersebut pun bertuliskan 'Gara-Gara Koen, Aku Demo Pas Posoan' (Gara-Gara Kamu, Aku Demo Disaat Berpuasa).

Demo-BEM-Mahasiswa-3.jpg

Tak luput juga poster yang mengangkat isu-isu introvert dan overthiking dalam mengurusi sebuah negara. Poster tersebut bertuliskan 'Masio Aku Introvert, Aku Yo Overthinking Mbek Problematika e Negoro'. Begitulah ungkapan massa aksi yang tertuang dalam bentangan posternya.

Adapun yang lainnya, menyenggol persoalan MiChat hingga OnlyFans yang belakangan ini lagi ramai dibicarakan usai adanya kasus Dea OnlyFans dan statement Wali Kota Malang yang meminta Lurah dan Camat install MiChat guna memantau bisnis Open BO.

Tapi, tentu meski diksi yang dipilih terbilang cukup sensitif, tapi mereka tetap mengedepankan poin tuntutannya. Poster tersebut, yakni bertuliskan 'Harga Minyak Kayak Harga MiChat Mahal' dan 'OnlyFans Cepat, Mafia Minyak Lambat'.

Demo-BEM-Mahasiswa-5.jpg

Begitulah ungkapan sejumlah massa aksi yang geram atas apa yang menjadi kebijakan pemerintah, sehingga menyengsarakan rakyatnya. Tak hanya berorasi dan mengekspresikan lewat poster, sejumlah massa pun terlihat cukup bersantai dengan duduk melingkar dan memainkan sebuah permainan.

Mungkin, mereka sembari menunggu kepastian dari tuntutan, tentu refreshing juga bisa dilakukan di tengah-tengah aksi demo tanpa menghilangkan esensi sebenarnya.

Banyak sekali poster-poster yang di bentangkan. Hal itu tak semata-mata hanya menjadi tontotan, tapi bagaimana mereka menyuarakan yang menurutnya tak benar dan harus diberantas.

Demo-BEM-Mahasiswa-4.jpg

Kritikan tajam pun, kali ini tentu tujuan awal ditujukan kepada wakil rakyat, yakni DPR. Kritikan tersebut bagaimana merka tak ingin kinerja sebagai wakil rakyat ternodai dengan tak membela rakyatnya sendiri.

'Jangan Minus Urus Bangsa', 'Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Penguasa' hingga bentangan poster besar bertuliskan 'Jasa Badut'.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang bersama Kapolresta Malang Kota sepakat memberi apresiasi tinggi kepada massa aksi yang melakukan aksi demo dengan kondusif hingga usai. Apalagi Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menyampaikan jika mahasiswa sudah turun, tentu ada yang tidak beres dengan negara.

"Tetap suarakan kebenaran. Saya yakin, kalau mahasiswa sudah turun, pasti ada sesuatu yang tidak beres. Jadi ini sinyal bagi pempimpin termasuk kami di DPRD. Terimakasih sudah diingatkan dan kami akan tindaklanjuti," tandasnya menyikapi demo BEM Malang Raya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES