Warga Mulung Driyorejo Kesulitan Dapat Layanan Mobil Siaga

TIMESINDONESIA, GRESIK – Meski masyarakat berhak meminjam mobil siaga, warga Desa Mulung Kecamatan Driyorejo Gresik kesulitan mendapatkan layanan mobil siaga desa. Seperti yang dialami, Siti Asia, warga Desa Mulung yang mengalami kecelakaan.
Meski saat ini sudah mendapatkan penanganan di rumah sakit, namun Siti Asia sempat mendapat kejadian kurang mengenakkan.
Advertisement
Saat mengalami kecelakaan, keluarga Siti berusaha meminjam mobil siaga desa namun tak dipinjami oleh pemerintah desa setempat. Alhasil, korban telat dalam penanganan di RS Khodijah Sidoarjo.
"Mobil siaga ya dipakai kades. Pada waktu istriku dalam keadan kritis di pangkuanku lama ninggu akhirnya pakai mobil pabrik kopi," kata Sausin, suami korban kepada TIMES Indonesia, Kamis (14/4/2022).
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Front Pembela Suara Rakyat (FPSR) Gresik, Aris Gunawan prihatin atas kejadian itu. Menurutnya, masyarakat berhak meminjam mobil siaga desa.
"Saya sangat prihatin dan sangat kecewa atas perlakuan kepala desa mulung kecamatan Driyorejo yang tidak mau meminjamkan mobil siaga desa tersebut," katanya
Aris menyatakan, seharusnya pemerintah desa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Apalagi, korban Asia saat itu dalam kondisi kritis dan butuh pertolongan cepat.
Menurut Aris, mobil siaga itu dibeli dari anggaran dana desa seharusnya untuk kepentingan masyarakat desa. Bukan untuk operasional perangkat maupun kepala desa.
"Mobil itu bukan untuk pamer atau untuk kepentingan jalan-jalan kepala desa," imbuhnya.
Atas peristiwa ini, Aris berjanji akan mengawal dan membuat laporan ke pihak terkait atas adanya dugaan penguasaan mobil siaga Desa Mulung Driyorejo.
"Kami juga akan membuatkan laporan terkait penguasaan mobil desa tersebut ke pihak terkait apabila pihak kepala desa masih menggunakan kendaraan siaga tersebut untuk kepentingan pribadi bukan untuk kepentingan masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mulung, Subagyo membantah adanya penolakan peminjaman mobil siaga. Mobil tersebut juga stanby di balai desa untuk melayani masyarakat.
Terkait kasus pasien Siti Asia, Subagyo mengaku tak pernah mendapatkan laporan. Saat itu, di pemerintahan desa juga ada penyuluhan hukum.
"Pada waktu itu kejadian, desa tak dilapori dan kebetulan desa ada penyuluan hukum otomatis mobil oprerasional desa stanby di balai desa," ujar dia menanggapi kabar warga Desa Mulung kesulitan dapat layanan mobil siaga desa. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |