Peristiwa Daerah

GBI Jalan Terang Kasih Tuhan Fasilitasi Waria di Yogyakarta Beribadah

Jumat, 15 April 2022 - 20:26 | 151.76k
Suasana umat Kristiani ketika Ibadah Jumat Agung Hari Wafat Isa Al-Masih sekaligus peresmian GBI Jalan Terang Kasih Tuhan di Hotel Jalan Gowongan Kidul, Kota Yogyakarta, Jumat (15/4/2022). (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)
Suasana umat Kristiani ketika Ibadah Jumat Agung Hari Wafat Isa Al-Masih sekaligus peresmian GBI Jalan Terang Kasih Tuhan di Hotel Jalan Gowongan Kidul, Kota Yogyakarta, Jumat (15/4/2022). (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kelompok waria Yogyakarta beragama Kristen kini dapat bernapas lega. Jika selama ini mereka sulit menunaikan ibadah karena merasa termarjinalkan, kini hambatan tersebut tak lagi ada. Sebab, mulai saat ini mereka mendapat wadah baru sebagai tempat untuk menunaikan ibadah sekaligus memperdalam agama yaitu Gereja Bethel Indonesia atau GBI Jalan Terang Kasih Tuhan.

Peresmian GBI Jalan Terang Kasih Tuhan yang mewadahi waria beragama Kristen tersebut dilakukan bersamaan dengan kegiatan Ibadah Jumat Agung Hari Wafat Isa Al-Masih di Hotel Jalan Gowongan Kidul, Kota Yogyakarta, Jumat (15/4/2022).

Advertisement

Peresmian dilakukan oleh  Pendeta Simon Supriyana bersama para pembimbing waria yaitu Ratna Setianingsih, Issumadji dan Lany.

Hadir pula Pemimpin Komunitas Waria Yogyakarta yaitu Shinta Ratri.

Suasana-umat-Kristiani-ketika-Ibadah-Jumat-Agung-Hari-Wafat-Isa-Al-Masih-2.jpgSuasana umat Kristiani ketika doa bersama bagi jemaat yang sedang berulang tahun pada bulan April. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)

Selain itu, ada pula doa bersama bagi jemaat yang kebetuln berulang tahun pada bulan April. Serta pemberian parcel oleh Issumadji kepada Shinta Ratri.

“Terus terang, kami senang teman-teman waria yang beragama Kristen dn Katolik sekarang bisa beribadah. Mereka diwadahi, difasilitasi dalam GBI Jalan Terang Kasih Tuhan,” kata Shinta yang juga Pemimpin Pesantren Waria Al-Fatah Kotagede ini.

Menurut Shinta, di Yogyakarta jumlah waria ada sekitar 300 orang.

Dari jumlah tersebut, waria beragama islam sekitar 62 orang.

“Waria yang beragama Kristen dan Katolik yang bergabung dengan GBI Jalan Terang Kasih Tuhan ada sebanyak 20 orang,” terang Shinta.

Shinta mengakui, tidak semua waria tertarik pada kegiatan keagamaan.

Hal itu karena secara umum masyarakat belum dapat menerima keberadaan waria.

Suasana-umat-Kristiani-ketika-Ibadah-Jumat-Agung-Hari-Wafat-Isa-Al-Masih-3.jpgPembimbing GBI Jalan Terang Kasih Tuhan, Issumadji memberikan parcel kepada Pemimpin Waria Yogyakarta, Shinta Ratri. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)

“Kami sangat berterima kasih kepada bu Ratna, pak Is, dan bu Lany yang telah memberikan ruang kepada teman-teman waria yang ingin meningkatkan spritualitasnya,” terang Shinta.

Issumadji menambahkan, GBI Jalan Terang Kasih Tuhan menjadi tempat bagi para waria beragama Kristen dan Katolik yang ingin meningkatkan ibadah keagamaan.

Tak hanya ibadah, pihaknya akan memberikan bimbingan kepada waria yang ingin memperdalam Al-Kitab.

“Sesuai rencana, kegiatan ibadah di GBI Jalan Terang Kasih Tuhan akan digelar setiap hari Jumat. Tidak hanya waria saja, umum pun boleh ikut kegiatab ibadah tersebut,” jelas Issumadji.

Seorang waria Bernama Heri Kunti mengaku senang dengan adanya GBI Jalan Terang Kasih Tuhan.

Sebab, dengan adanya GBI Jalan Terang Kasih Tuhan tersebut ia bersama dengan para waria beragama Kristen dan Katolik kini dapat menunaikan ibadah dengan lebih rajin. “Sekarang saya juga sedang memperdalam Al-Kitab,” terang Heri Kunti. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES