Peristiwa Daerah

Pembangunan Pasar Majalaya Telan Rp 186 Miliar

Minggu, 17 April 2022 - 22:36 | 102.19k
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Bupati Bandung Dadang Supriatna saat meresmikan revitalisasi Pasar Rakyat Baleendah Kabupaten Bandung, Jumat (15/4/2022). (Foto: Iwa/TIMES Indonesia)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Bupati Bandung Dadang Supriatna saat meresmikan revitalisasi Pasar Rakyat Baleendah Kabupaten Bandung, Jumat (15/4/2022). (Foto: Iwa/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Pemkab Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) bersiap untuk merevitalisasi Pasar Majalaya dan Pasar Banjaran, menyusul diresmikannya Pasar Rakyat Baleendah pada Jumat (15/4/2022) lalu.

Kepala Disperindag Kabupaten Bandung Dicky Anugerah mengatakan, pihaknya menargetkan pada 2022 ini, pembangunan dan revitalisasi Pasar Majalaya dan Banjaran bisa dimulai pembangunan fisiknya. 

Advertisement

Pembangunan Pasar Majalaya sendiri ditargetkan rampung dalam dua tahun, yang dibangun di atas lahan milik Pemkab Bandung seluas lima hektar, dengan nilai investasi mencapai Rp186 miliar.

"Untuk Pasar Majalaya sudah melewati lelang dan sedang memasuki tahapan perjanjian kerjasana (PKS) antara Pemkab Bandung dan Mitra Bagun Guna Serah (BGS)," jelas Dicky kepada TIMES Indonesia, Minggu (17/4/2022).

Dicky menambahkan pihaknya sudah membuat kerangka acuan kerja (KAK) untuk menentukan memulai pembangunan fisik Pasar Majalaya.

"Jadi, kualifikasi investornya ini harus jelas keberadaannya dan kemampuan finansialnya juga harus sangat memadai, agar tidak terjadi lagi kegagalan dalam investasi pembangunan Pasar Majalaya ini," kata Dicky.

Diketahui selama ini pembangunan Pasar Majalaya mangkrak dan mengalami tujuh kali kegagalan karena investor yang kurang memadai. Karena itu, kata Dicky, dalam pembangunan pasar perlu ada sinergitas empat pilar, yakni masyarakat, pedagang, pengelola, dan pemerintah sendiri.

"Keempat pilar ini harus sinergis, kita rangkul empat pilar ini ntuk bersinergi membangun Pasar Majalaya. Investor pun jangan sampai banyak gangguan selama proses pembangunan," tandas Dicky. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES