Peristiwa Daerah

Gempa Magnitudo 5,2 SR Guncang Halmahera Utara, Ratusan Rumah Warga Galela Rusak

Senin, 18 April 2022 - 20:59 | 87.18k
Kondisi rumah warga dan Masjid di Desa Ngidiho Kecamatan Galela Barat yang mengalami rusak berat akibat gempa Magnitudo 5,2 SR, Senin (18/4/2022). (Foto: Ical for TIMES Indonesia)
Kondisi rumah warga dan Masjid di Desa Ngidiho Kecamatan Galela Barat yang mengalami rusak berat akibat gempa Magnitudo 5,2 SR, Senin (18/4/2022). (Foto: Ical for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, HALMAHERA UTARA – Gempa bumi berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut). Gempa Halmahera Utara pada pukul 12.04 WIT, Senin (18/4/2022) ini mengakibatkan ratusan rumah penduduk dan dua rumah ibadah rusak. 

Getaran gempa itu sangat terasa di wilayah Tobelo dan Galela namun dalam skala yang berbeda. Wilayah Galela mengalami getaran paling kencang, mengakibatkan ratusan rumah warga di dua kecamatan baik Kecamatan Galela dan Galela Barat mengalami rusak berat dan rusak ringan.

Advertisement

Gempa-Halmahera-Utara-2.jpg

Selain ratusan rumah warga yang mengalami rusak berat dan ringan, terdapat juga dua rumah ibadah yang rusak berat dan ringan. Di antaranya Masjid Nur Muhammad Desa Ngidiho, Kecamatan Galela Barat dan Gereja Imanuel Desa Mamuya.

Data sementara yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara terdapat 77 rumah warga yang mengalami rusak berat maupun rusak ringan.

"Gempa siang tadi telah merusaki rumah warga di Kecamatan Galela dan Galela Barat. Dari dua kecamatan itu, terdapat 56 rumah rusak berat dan 21 rumah rusak sedang. Selain itu ada satu Masjid rusak berat," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Halmahera Utara, Abner Manery.

Namun dikatakan Kepala BPBD itu data sementara, sampai saat ini masih menunggu informasi dari Desa lain. Selain itu, dikatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi sunami, sehingga masyarakat tidak perlu panik dengan berbagai isu yang tidak benar.

"Untuk masyarakat diharapkan tetap waspada dan berhati hati mengingat jangan sampai ada gempa susulan, tatapi jangan termakan dengan informasi hoaks bahwa akan terjadi sunami," harapnya.

Sementara hasil pendataan lapangan sampai pada pukul 17.40 WIT oleh Kasatpol-PP Halmahera Utara, M Kocoa, untuk dilaporkan ke Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Halmahera Utara terdapat 231 rumah warga yang rusak berat dan rusak ringan di Kecamatan Galela dan Galela Barat.

Di Kecamatan Galela terdapat di Desa Mamuya 1 Gereja Imanuel mengalami rusak ringan, Desa Barataku 22 rumah warga rusak ringan, 2 rumah rusak berat, Desa Toweka 21 rumah warga rusak ringan, 12 rumah rusak berat, Desa Somau 10 rumah warga rusak berat dan 14 rumah rusak ringan.

Gempa-Halmahera-Utara-3.jpg

Sementara di Kecamatan Galela Barat terdapat di Desa Ngidiho 150 rumah warga rusak berat dan ringan serta 1 rumah ibadah, Masjid Nur Muhammad rusak berat.

Diketahui BMKG menginformasikan gempa terjadi pada Senin, 14 April 2022 pukul 10.04 WIB dengan titik gempa di koordinat 1,90 derajat Lintang Utara dan 127,83 derajat Bujur Timur.

Pusat gempa Halmahera Utara berada di 26 KM arah barat laut Tobelo, pada kedalaman 10 KM. Namun gempa dalam skala IV MMI dirasakan di wilayah Galela, sementara di Tobelo getaran intensitasnya lebih kecil, dalam skala II-III MMI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES