Peristiwa Daerah

Ken Dedes Sosok Pembaharu Kebangkitan Perempuan

Jumat, 22 April 2022 - 06:03 | 90.45k
Foto bersama di acara “Singhasari Bangkit: Ken Dedes Putri Nareswari Kembang Panawijen”, yang digagas Kampung Budaya Polowijen (KBP)di Polowijen, Blimbing, Kota Malang, Kamis (21/04/2022). (FOTO: Kampung Budaya Polowijen for TIMES Indonesia)
Foto bersama di acara “Singhasari Bangkit: Ken Dedes Putri Nareswari Kembang Panawijen”, yang digagas Kampung Budaya Polowijen (KBP)di Polowijen, Blimbing, Kota Malang, Kamis (21/04/2022). (FOTO: Kampung Budaya Polowijen for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Peringatan kelahiran R.A Kartini di Kampung Budaya Polowijen (KBP), Kota Malang ditandai dengan gelaran bertajuk “Singhasari Bangkit: Ken Dedes Putri Nareswari Kembang Panawijen”, di Polowijen, Blimbing, Kota Malang, Kamis (21/04/2022).

Penggagas KBP, Ki Demang mengatakan kegiatan yang digelar oleh KBP bersama Perempuan Bersanggul Nusantara dan kelompok/Lembaga lain spiritnya adalah menyegarkan kembali nilai-nilai dari sosok perempuan utama, yakni Ken Dedes. Kebangkitan Ken Dedes sebagai tonggak kebangkitan perempuan sebagaimana RA. Kartini membangkitkan semangat kaum perempuan pada jamannya.

Advertisement

"Dari Polowijen ibu-ibu bersanggul ini memperingati Kartini, berarti kita mengenang sang Pratyaparamita (Ken Dedes) sebagai Nareswari (perempuan utama) untuk meneladani karakter kepribadian, perilaku dan semangat kebangkitan emansipasi perempuan," kata Ki Demang.

Singhasari-Bangkit--Ken-Dedes-Putri-Nareswari-Kembang-Panawijen-2.jpg

Ketua Perempuan Bersanggul Nusantara, Sany Repriandini mengajak para perempuan utamanya generasi millenial bangkit kembali mengenakan busana Jawa. Sany menegaskan, melalui sanggul dan kebaya yang merupakan busana asli dan khas yang sudah semestinya perlu kita lestarikan sebagai identitas kearifan lokal (local wisdom).

Keberadaan wadah Perempuan Bersanggul Nusantara yang telah memiliki 20 cabang yang tersebar di Indonesia dan 5 cabang luar negeri dimaksudkan untuk turut berkontribusi dalam melestarikan identitas nasional tersebut. 

“Kami berharap upaya ini mampu menyentuh kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bangkit kembali membiasakan busana Jawa sebagaimana busana sosok RA. Kartini,” ujarnya.

Sementara, pamong budaya bidang Kebudayaan Disbudpar Jawa Timur, Ichdiana Sarah Dhiba mengatakan kegiatan kreatif dan inspiratif yang dilakukan oleh Kampung Budaya Polowijen itu hendaknya digelar secara rutin sebagai kebangkitan Singhasari.

Singhasari-Bangkit--Ken-Dedes-Putri-Nareswari-Kembang-Panawijen-3.jpg

Ia mengatakan, Disbudpar Jawa Timur saat ini tengah menyiapkan even besar yang mengangkat Singhasari sebagai tema kebangkitan Jawa Timur. 

Hal itu, kata Ichdiana, Singhasari telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sebagai episentrum kegiatan seni budaya dan pariwisata. 

Lebih lanjut, kata Sarah, Disbudpar Jatim akan membedah sejarah dan tinggalan Singhasari dengan tujuan agar anak muda dapat mengaplikasikan karya kreatifnya.

"Dan ternyata kebangkitannya harus berawal dari Polowijen dimana Ken Dedes berasal. Dan salah satunya melalui gerakan Perempuan Bersanggul Nusantara sebagai penerus wanita utama Jawa,” kata Ichdiana Sarah.

Adapun even peringatan Kartini di Kampung Budaya Polowijen diikuti oleh remaja dan anak-anak sekitar Polowijen. Sebagai pembuka acara, beberapa penari tampil menyuguhkan Tari Putri Jawi, dilanjutkan lomba fashion show kebaya (pakaian adat Jawa), dan tutorial berkain Jawa.

Rangkaian kegiatan berikutnya di gelaran “Singhasari Bangkit: Ken Dedes Putri Nareswari Kembang Panawijen” adalah pembagian hadiah sembari menonton film Putri Nareswari Kembang Panawijen yang diproduksi oleh VAS Film Entertaiment. Acara juga dihadiri 20 Ladies Bikers pimpinan Mouzza Zee (Kartini Sabang-Merauke). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES