Peristiwa Daerah

Melihat Jejak Manusia Purbakala di Gua Lawa Sampung Ponorogo

Senin, 25 April 2022 - 16:06 | 163.48k
Pengunjung Gua Lawa Sampung Ponorogo yang sedang menikmati keindahan dan keasrian gua. (FOTO: Jenia Melani PS/IAIN Ponorogo)
Pengunjung Gua Lawa Sampung Ponorogo yang sedang menikmati keindahan dan keasrian gua. (FOTO: Jenia Melani PS/IAIN Ponorogo)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Masyarakat Ponorogo kebanyakan sudah tahu keberadaan Gua Lawa di Sampung. Bagaimana kondisinya saat ini? Meski sepi pengunjung, Gua Lawa yang berada di Desa Sampung, Kecamatan Sampung itu tetap terjaga. Sayang, akses menuju ke lokasi harus menyusuri kawasan hutan sejauh sekitar 700 meter dan medan akan sulit dilalui saat musim penghujan.

Gua Lawa adalah situs purbakala yang diyakini menjadi hunian manusia masa lampau. Sisi unik Gua Lawa Sampung adalah selain ditemukannya tulang manusia purba juga berupa peninggalan budaya alat-alat tulang atau dikenal dengan Sampung Bone Industries.

Advertisement

Dodi Tri Handoko, pengelola situs purbakala Gua Lawa mengatakan bahwa, alat-alat produksi yang diciptakan oleh manusia purba di Gua Lawa berupa alat berburu seperti mata panah dan pisau. Selain itu ditemukan juga alat memasak seperti gerabah.

Gua-Lawa-Sampung-2.jpg

”Mungkin yang menjadi salah satu alasan manusia purba dulu menghuni Gua Lawa ini selain bisa untuk berteduh dan bermukim juga karena dekat dengan sumber mata air,” katanya kepada TIMES Indonesia.

Beberapa tahun terakhir pengunjung wisata Gua Lawa mengalami penurunan. Selain lokasi yang jauh dari pemukiman warga, juga akses menuju lokasi tergolong sulit dilalui. Terutama saat musim penghujan tiba, jalan setapak yang masih berupa tanah itu licin dan becek. Namun pada musim kemarau, sepeda motor bisa masuk  sampai ke lokasi Gua Lawa.

Lokasi Gua Lawa berada di Desa Sampung. Tapi wilayah hutannya masuk Desa Tulung. Kondisi ini yang berpengaruh pada kecepatan pembangunan infrastruktur penunjang.

Gua-Lawa-Sampung-3.jpg

Meski sepi pengunjung, kebersihan Gua Lawa tetap terjaga. Setiap dua hari sekali pihak pengelola rutin membersihkan dan merawat Gua Lawa. Pengelola tidak menginginkan jika Gua Lawa kotor dan rimbun. "Kalau kotor, jika pengunjung datang jadi tidak nyaman sehingga muncul image buruk di masyarakat," tambahnya.

Djematun, warga setempat menambahkan, masyarakat berharap bisa dibangun infrastruktur terutama akses jalan menuju Gua Lawa Sampung, Ponorogo sehingga pengunjung yang datang tidak ragu untuk masuk dan dapat menikmati keindahan dan keasrian kawasan wisata purbakala tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES