Dari Kerajinan Tas Anyaman Plastik, Rofiki Kantongi Keuntungan Rp12 Juta Sebulan

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Seorang pemuda asal Desa Coper, Kecamatan Jetis, Ponorogo, kreatif membuat kerajinan tas anyaman jali-jali yang berbahan dasar plastik. Dia adalah Moh. Awalul Rofiki, pemuda berusia 25 tahun.
Awalnya Fiki merintis usaha pembuatan tas, dari internet setelah menemukan peratuan tentang penggunaan sampah plastik. Fiki pun punya ide kreatif merintis usaha tas anyaman jali-jali bersama temannya, Febrian Bagus Rifai.
Advertisement
Proses Pembuatan tas anyaman jali jali. (Foto: Khafidhotul Munawaroh/Magang IAIN Ponorogo/TIMES Indonesia)
“Warga ternyata antusias untuk ikut berpartisipasi dalam usaha pembuatan tas anyaman ini. Awalnya harga pemasaran lambat, tapi setelah banya yang promosi di media online, akhirnya banyak yang join,” ujar Moh. Awalul Rifai.
Proses pembuatan tas dimulai dari memilih bahan dan menganyamnya menggunakan kayu berbentuk sesaui dengan model. Pemasarannya, melalui media online dan berbagai marketplace. Harga jualnya, mulai Rp40 ribu hingga Rp100 ribu tergantung ukuran.
"Untuk omzet per bulan bisa mencapai Rp12 juta, dan akan meningkat menjelang Lebaran, bisa mencapai Rp20 juta," ujar Moh. Awalul Rofiki.
Ditanya soal kendala, Rofiki menyebut kadang bahan baku yakni tali plastik, sulit didapat apalagi menjelang Lebaran. Dia terpaksa mencari ke berbagai tempat dengan risiko harga lebih mahal. "Ya kalau kendala kadang di bahan," kata perajin tas anyaman asal Coper, Ponorogo ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |