Peristiwa Daerah

Pasca Lebaran, Sampah di Kota Tasikmalaya Masih Menggunung

Jumat, 13 Mei 2022 - 22:45 | 27.55k
Salah satu TPS diwilayah Sukamulya overload yang mengakibatkan sampah berceceran ke jalan, Jumat (13/5/22) (Foto: Ajat Sudrajat/TIMES Indonesia)
Salah satu TPS diwilayah Sukamulya overload yang mengakibatkan sampah berceceran ke jalan, Jumat (13/5/22) (Foto: Ajat Sudrajat/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah sampah di beberapa TPS di Kota Tasikmalaya menggunung serta berceceran ke pinggir jalan karena bak penampungan TPS sudah overload.

Ketua Pemerhati Pembangunan Lingkungan Hidup Indonesia (PPLHI) Kota Tasikmalaya  Diani Safarina SH  menduga bahwa sampah berasal dari sampah limbah rumah tangga pasca lebaran.

Advertisement

"Tadi sore saya lihat dibeberapa penampungan sampah Mayasari luar biasa baunya, dijalan Riung Kuntul, perempatan Paseh Cikurubuk, terus dekat pertigaan Keroeng, bak sampah penuh bahkan overload,"ungkapnya Jumat (13/5/22) petang

Beberapa TPS di Kota Tasikmalaya sudah overload, ia berharap Pemerintah Kota cepat tanggap terhadap permasalahan menggunungnya sampah pasca lebaran. Dirinya khawatir apabila tidak segera dituntaskan akan menimbulkan masalah baru, sebab jika sampah menumpuk dalam waktu yang lama akan menimbulkan dampak terhadap kesehatan mayarakat.

"Perlu segera penanganan dari instansi terkait, sebab akan membuat  polusi udara, sehingga saya khawatir akan menjadi sumber penyakit sebab di dalam sampah itu mengandung ratusan bahkan ribuan bakteri. Kota Tasikmalaya sedang menuju Kota Adipura, bagaimana itu bisa terwujud kalau penanganan sampah saja tidak teratasi dengan baik,"terangnya.

Sementara itu Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kota Tasikmalaya M. Faried, S.IP mengungkapkan persolan sampah merupakan  persoalan bersama,  bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja.

Tasikmalaya-b.jpgKetua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kota Tasikmalaya M. Faried, S.IP saat memberikan keterangan kepada TIMES Indonesia (Foto: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

"Mari kita sama-sama menjaga Kota Tasikmalaya dari sampah dengan cara menyimpan sampah rumah tangga ke TPS,  jangan sampai menyimpan sampah dimana saja sehingga menjadi pemicu masyarakat lain untuk ikut menyimpan sampah disana,"ungkapnya.

Ia mengajak kepada seluruh warga masyarakat untuk mewujudkan Kota Tasikmalaya yang  bersih dan sehat, dengan cara peduli terhadap lingkungan, apalagi menurutnya selama 20 tahun Kota Tasikmalaya dilahirkan (pasca pemekaran) belum pernah meraih adi pura. 

Faried mengapresiasi terhadap dibuatnya Call Center sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, menurutnya ini akan menjadi sarana media informasi maupun pengaduan untuk warga Kota Tasikmalaya dan pengingat untuk Dinas Lingkungan Hidup.

"Kita berharap tidak terjadi penumpukan sampah dalam waktu yang lama, ketika ada informasi atau aduan tentunya akan cepat direspon dinas lingkungan hidup" harapnya.

Cara ini menurutnya dinilai akan lebih efektif dalam memudahkan dinas lingkungan hidup untuk melakukan  pengawasan dilapangan, karena warga Kota Tasikmalaya bisa berpartisipasi aktif dalam memberikan informasi dan pengaduan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES