Dekopin dan Kinarya Coop Siap Kolaborasi Produksi Film Diplomasi Teko

TIMESINDONESIA, MALANG – MALANG - Koperasi Serba Usaha Indonesia Kreatif Berkarya (Kinarya Coop) bersama Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) sepakat untuk berkolaborasi terkait produksi film diplomasi 'Teko'.
Dalam rangka membangun komunikasi dan kolaborasi yang semakin baik ke depan, Ketua Kinarya Coop, Ivony Zakaria bertemu dengan Ketua Dewan Koperasi Indonesia Dekopin, Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP. membahas terkait berbagai program dan rencana kerja koperasi, Kamis (19/5/2022).
Advertisement
Koperasi Serba Usaha Indonesia Kreatif Berkarya (Kinarya Coop) adalah koperasi yang bergerak di bidang ekonomi kreatif menggunakan media film yang telah mendapatkan pengakuan dunia internasional.
Berkantor pusat di Jl. Gn. Panderman A7, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kinarya Coop telah menghasilkan berbagai karya guna mengangkat potensi-potensi yang dimiliki Indonesia.
Ketua Umum Dekopin, Sri Untari menyambut hangat kedatangan Ketua Kinarya Coop di Kantor Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang - Jawa Timur. Dalam kesempatan ini, Untari membahas terkait rencana pengembangan film oleh Kinarya Coop yang rencananya mengangkat mengenai potensi kopi khas lereng Gunung Bromo.
"Selaku Ketua Umum Dekopin, saya sangat mendukung terobosan-terobosan yang dilakukan oleh gerakan koperasi. Termasuk yang dilakukan Kinarya Coop yang bergerak dalam bidang industri film," kata Sri Untari.
Sebelumnya, pada tahun 2019 lalu kopi yang dihasilkan di lereng Gunung Bromo di Desa Taji, Kecamatan Jabung, sempat mendapat apresiasi secara langsung dari tokoh kopi dunia asal Meksiko yaitu Hector Manuel Diaz.
Untari mengatakan, bahwa hal tersebut menjadi bukti bahwa potensi kekayaan produk kopi dari Kabupaten Malang memiliki kualitas yang sangat baik. Sehingga bisa mendapatkan pujian dari tokoh kopi kelas internasional sekelas Hector Manuel Diaz yang langsung mengunjungi Desa Taji sekedar untuk mencicipi hasil kopi yang ditanam disana.
"Maka potensi besar ini harus bisa kita explore lagi. Terlebih Kinarya Coop berencana membuat film 'Diplomasi Teko' yang bercerita tentang bagaimana kopi di lereng Gunung Bromo. Tentang seorang anak perempuan yang tidak bisa kuliah keluar negeri, akhirnya harus membantu bapaknya merawat kopi. Hingga bisa dikenal dikancah internasional," urainya.
Maka guna mendukung rencana produksi film tersebut, pada kesempatan ini pihaknya juga mengundang Duta Pancasila Kabupaten Malang untuk ikut berkolaborasi dalam proses pembuatan film Diplomasi Teko tersebut.
"Kita libatkan mereka (Duta Pancasila) dalam pembuatan film. Mereka semua masih muda, punya tekad dan semangat membumikan Pancasila. Ini salah satu caranya, membumikan nilai Pancasila Sila Kelima dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi," imbuh Ketua Umum Koperasi SBW tersebut.
Ketum Dekopin tersebut meyakini kolaborasi yang telah terbangun dengan Kinarya Coop nantinya akan menghasilkan sebuah mahakarya film yang mampu menggambarkan potensi hasil kopi yang dimiliki Kabupaten Malang, terutama di lereng Gunung Bromo. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |