Etalase Geopark Gunung Sewu Pacitan Mangkrak, Apa Langkah Pemkab?

TIMESINDONESIA, PACITAN – Etalase Geopark Gunung Sewu yang digadang menjadi wisata edukasi di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur dibiarkan mangkrak tak terurus.
Sekilas terlihat halaman tempat pameran benda-benda prasejarah itu ada di kawasan Pantai Pancer Door kini hanya ditumbuhi rerumputan dan pohon liar laiknya bangunan kosong tak berpenghuni.
Advertisement
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora Pacitan) Turmudi mengatakan, jika saat ini masih terkendala dengan pelimpahan kewenangan dari Dinas Pendidikan sehingga belum maksimal. "Belum diserahkan ke kita. Masih kewenangan Dinas Pendidikan. Tahun depan fasilitas akan kita benahi semuanya," katanya, Jumat (20/5/2022).
Tak hanya itu, untuk pengelolaan Etalase Geopark, pihaknya masih berpikir strategi ke depan. Belum lagi menyangkut anggaran juga dipastikan besar. "Kalau mau renovasi memang membutuhkan banyak anggaran. Tapi tetap akan diupayakan. Kita masih perlu strategi bagaimana cara mengelolanya," jelas Turmudi.
Sementara itu, menurut Sejarawan Pacitan, Johan Perwiranto bahwa Etalase Geopark Pacitan harus diprioritaskan mengingat keberadaan aset berharga tersebut sebagai warisan dunia.
"Harusnya tahun ini Etalase Geopark harus diprioritaskan total, bagaimana biar menarik. Kalau sampai UNESCO datang ke sini dan melihat Geopark mangkrak kan sayang, bisa-bisa dicoret," ucapnya.
Tampak halaman samping Etalase Geoprak ditumbuhi rumput. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Menurut Johan, dengan adanya aset penting warisan dunia tersebut, Pemkab Pacitan harus bangga dan lebih memprioritaskan perawatan hingga pengembangan guna menambah khazanah wisata.
"Harusnya diprioritaskan. Apalagi Etalase Geopark Gunung Sewu ini terdiri dari tiga unsur, yakni geologi, biologi dan budaya. Sedangkan geosite paling banyak di Pacitan, yakni ada 13 dan 5 pendukung nasih merupakan jejak situs arkeologi," jelasnya terkait Etalase Geopark Gunung Sewu Pacitan yang dibiarkan mangkrak tak terurus. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |