Kasus Covid-19 Kota Malang Melandai, Gedung SKB Tak Lagi Difungsikan Sebagai Isoter

TIMESINDONESIA, MALANG – Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, kondisi penyebaran Covid-19 diketahui sudah mulai terkendali. Khususnya di Kota Malang, kini tren penurunan pun sangat terlihat.
Dengan itu, sejumlah kelonggaran aktifitas masyarakat pun mulai dilakukan pelonggaran secara bertahap oleh Pemkot Malang. Bahkan, para tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di lokasi isolasi terpusat (Isoter) gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Malang pun dibebastugaskan.
Advertisement
Bebas tugas tersebut pun terbilang sudah cukup lama, yakni mulai pertengahan April 2022 lalu. Dengan itu, Gedung SKB yang terletak di kawasan Kecamatan Blimbing akhirnya tak lagi difungsikan sebagai Isoter.
"Iya sudah tak beroperasi, karena sudah tak menerima pasien dan kondisi Covid-19 terus melandai," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, Kamis (26/5/2022).
Husnul mengungkapkan, dengan adanya penutupan gedung SKB sebagai Isoter, bukan berarti masyarakat telah terbebas dari Covid-19.
Namun, Dinkes Kota Malang masih terus bersiaga jika ada lonjakan Covid-19 lagi. Akan tetapi, jika Covid-19 melonjak, kemungkinan besar para pasien dirujuk ke Rumah Sakit Lapangan (RSL) Idjen Boulevard. "RSL tetap beroperasi meskipun sama saat ini sudah nol kasus pasien," ungkapnya.
Terpisah, Kepala RSL Idjen Boulevard, dr Heri Sutanto menyebutkan bahwa saat ini untuk RSL sudah nol pasien Covid-19. "Satu pasien terakhir sudah dipulangkan. Jadi sejak 17 April sudah nol pasien," katanya.
Meski RSL Kosong, lanjut Heri, pihaknya akan tetap terus mengoperasikan RSL sebagai rujukan Covid-19 seperti biasa. Sebab, pandemi Covid-19 hingga saat ini diketahui belum benar-benar berakhir.
"Meski saat ini sudah nol pasien, kami tetap menerima jika ada pasien Covid-19 masuk. Selama masih pandemi, maka penggunaan RSL tetap jalan terus," tandasnya kepala RSL Ijen Boulevard Kota Malang tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |