Peristiwa Daerah

Bupati Pangandaran Apresiasi Gerakan Intelektual HMI Antarkan Koperasi Melek Digital

Senin, 30 Mei 2022 - 15:56 | 54.83k
Pelaksanaan Seminar Digitalisasi Koperasi yang diselenggarakan HMI Komisariat Pangandaran (FOTO: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Pelaksanaan Seminar Digitalisasi Koperasi yang diselenggarakan HMI Komisariat Pangandaran (FOTO: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PANGANDARANBupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengapresiasi Seminar Digitalisasi Koperasi yang digelar HMI Komisariat Pangandaran di Gedung DPRD Senin (30/5/2022).

Pada kesempatan tersebut turut hadir Wakil Bupati Pangandaran, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan Dan Perindustrian Tedi Garnida dan Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin.

Advertisement

"Saya apresiasi gerakan HMI Komisariat Pangandaran yang telah menghantarkan koperasi untuk melek digital," kata Jeje.

Ditambahkan Jeje, organisasi Mahasiswa eksternal di Pangandaran terutama HMI telah memberikan sumbangsih besar terhadap Pemerintah Daerah dalam mewujudkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

"HMI yang biasanya orasi dan demonstrasi dijalan kini telah berpikir jauh melalui gerakan intelektual dan beradaptasi pada kondisi jaman yang serba digital," tambah Jeje.

Selain itu, pelaksanaan Seminar Digitalisasi Koperasi jadi semangat pelaku koperasi di Pangandaran untuk kembali bangkit dan mewujudkan koperasi yang sehat. "Jangan sampai keberadaan koperasi di Pangandaran kalah saing dengan bank emok dan pinjol ilegal," jelas Jeje.

Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin mengatakan, melalui gerakan digitalisasi koperasi yang dipelopori HMI Komisariat Pangandaran jadi pijakan kemajuan koperasi untuk sarana perekonomian.

"Perilaku gotong royong yang diimplementasikan koperasi harus tetap kita rawat dan modernisasi digitalisasi jadi kunci kemajuan koperasi," kata Asep.

Koperasi juga menjadi wadah untuk berdiri diatas kaki sendiri atau berdikari melalui pola kekeluargaan.

Narasumber Seminar Digitalisasi Koperasi dari PT Kuelap Solusi Indonesia Ii Ruswandi mengatakan, saat ini koperasi mengalami berbagai persoalan. Namun pihaknya optimis persoalan tersebut bisa terpecahkan melalui strategi dan solusi yang tepat dengan mengikuti perkembangan tekhnologi digital.

"Persoalan Sumber Daya Manusia (SDM) dipengaruhi pengurus dan pengawas mayoritas tidak memiliki waktu dan kemampuan yang cukup untuk menjalankan koperasi dengan baik," kata Ii.

Kondisi SDM yang lemah menyebabkan laju pertumbuhan koperasi lambat. Selain itu juga sistem monitoring dan operasional koperasi di Indonesia masih menggunakan sistem, pencatatan, monitoring yang masih tradisional dan beresiko terjadi kesalahan.

"Koperasi membutuhkan akses untuk mendekatkan layanan kepada anggota yang memiliki lokasi sebaran terlalu jauh guna memberikan layanan yang lebih baik, lebih cepat dan lebih akurat," tambahnya.

Jaringan koperasi juga jadi variabel maju dan berkembangnya bisnis koperasi. Karena keterbatasan jaringan akses kerjasama koperasi sendiri belum berkembang. Lebih dari itu, saat ini produk koperasi masih lemah sehingga daya saing lebih rendah jika dibandingkan dengan produk dari luar terutama perihal akses permodalan.

"PT Kuelap Solusi Indonesia memiliki misi membantu koperasi untuk menjawab tantangan terhadap era revolusi industri serta dapat melintasi kesenjangan digital," jelasnya.

PT Kuelap Solusi Indonesia juga kemudian bertahan dan berkembang di dunia digital ataupun seluler yang saling terhubung.

"Perlu ada peningkatan untuk koperasi agar koperasi memiliki kekuatan untuk berkembang, karena saat ini koperasi dihadapkan pada tantangan bisnis dan teknis yang sangat besar," terangnya dalam acara yang diapresiasi Bupati Pangandaran. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES