Kepulangan PMI Tati Rohayati Disambut Haru Anak Cucunya di Soekarno-Hatta

TIMESINDONESIA, BANJAR – Merantau di negeri orang demi memenuhi kebutuhan anak-anaknya merupakan tekad Tati Rohayati saat memutuskan untuk mengadu nasib dengan bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia.

Untuk keberangkatan ketiganya, Tati rupanya terbentur sebuah permasalahan dengan sang majikan sehingga dia memilih untuk kabur dan hidup terlunta-lunta di negeri orang.

Advertisement

Menyambut kepulang sang ibunda, Robi (25) nampak gelisah menunggu detik-detik pertemuannya. Sejak kecil, Robi sudah ditinggalkan bekerja di Malaysia oleh ibu kandungnya tersebut.

Meski kadang berkirim pesan lewat jaringan telepon, namun Robi ingin ibunya pulang. Berbekal rasa bakti dan kerinduan yang membuncah didadanya, Robi akhirnya mengajukan permohonan ke Disnaker Kota Banjar pada 23 Desember 2021 dan langsung ditindaklanjuti oleh tim Disnaker.

"Saya ingin ibu bisa berkumpul bersama kami anak-anaknya apalagi ayah kami sudah meninggal dunia," tutur Robi saat dihubungi via telepon.

Robi mengaku sangat menggantungkan harapannya terhadap Pemerintah Kota Banjar atas nasib ibunya yang sudah 14 tahun tertahan tak bisa pulang.

"Secara administrasi ibu saya sudah tidak ada karena permasalahannya dengan majikannya ditambah biaya segala sesuatunya yang menyebabkannya lama sekali bertahan hidup disana dengan bekerja serabutan," jelasnya.

Berbulan-bulan melalui berbagai proses untuk membantu kepulangan Tati Rohayati, akhirnya peluang itu terbuka sehingga tepat hari ini, Selasa (1/6/2022) tim dari Disnaker Kota Banjar menjemput kepulangan Tati Rohayati di terminal 3 kedatangan, Bandara Soekarno-Hatta.

"Saya sangat berterimakasih atas bantuan dan pertolongan dari semua pihak yang telah mengembalikan ibu saya ke Indonesia dan bisa berkumpul kembali dengan kami," kata Robi.

Berdasarkan pantauan TIMES Indonesia melalui Endi Apandi, pengantar kerja ahli muda pada bidang penempatan, perluasan dan produktivitas tenaga kerja Disnaker Kota Banjar, Tati keluar dari imigrasi sekira pukul 16.40 WIB dan langsung disambut anak-anaknya yang sudah menunggu di Lounge BP2MI Serang.

Momen Haru penuh dengan derai air mata ini menjadi saksi bisu kebahagiaan yang dirasakan keluarga yang terpisah selama 14 tahun tersebut. Mereka saling berpelukan begitu lama sampai dan membuat orang yang menyaksikannya turut empati dan tak sedikit yang berurai air mata.

"Kami membawa putra bungsunya, Robi untuk menjemput kepulangan Tati. Lalu kami juga sudah koordinasikan ke BP2MI Serang dan dibantu subkoordinator P2KTKI Bandara Soetta," jabarnya.

Berkat kerja keras tim dari Disnaker Kota Banjar dengan berbagai pihak, akhirnya Tati Rohayati bisa kembali ke Tanah Air dan berkumpul dengan keluarga tercintanya. (Susi/TIMES Indonesia Priangan Timur)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.