PDAM Tirta Prabawa Mukti Pangandaran Kejar Target 90 Persen Jumlah Cakupan Pelanggan

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabawa Mukti Pangandaran kejar target hingga 90 persen jumlah pelanggan dan cakupan pelanggan. Direktur PDAM Tirta Prabawa Mukti Pangandaran Agus Teguh mengatakan, sasaran penambahan pelanggan dan cakupan pelanggan tersebut PDAM.
"Hingga kini jumlah pelanggan PDAM di Kabupaten Pangandaran tercatat sebanyak 3.058 sambungan rumah," kata Agus, Kamis (2/6/2022).
Advertisement
Sedangkan cakupan pelanggan PDAM hingga sekarang baru berada pada angka 11 persen dari target 90 persen.
"Kami perlu target cakupan pelanggan hingga 89 persen lagi," tambah Agus.
Jumlah kelompok pelanggan yang terdata di PDAM Tirta Prabawa Mukti Pangandaran antara lain, pertama kelompok sosial seperti, kran umum, masjid, madrasah, hidran umum ada 32 sambungan rumah. Untuk tarif per kubik Rp4.200 dengan beban tetap dari 0 hingga 10 kubik Rp29.000.
Kelompok kedua adalah lembaga sosial seperti sekolah ada 25 sambungan rumah dengan tarif per kubik Rp4.500 dan beban tetap dari 0 hingga 10 kubik Rp30.000.
Kelompok ketiga adalah rumah tangga 1 di bawah standar berjumlah 1.400 sambungan rumah dengan tarif per kubik Rp4.600 dan beban tetap dari 0 hingga 10 kubik Rp34.500.
Kelompok keempat, rumah tangga 2 atau kelas menengah sebanyak 1.437 sambungan rumah dengan tarif per kubik Rp6000 dan beban tetap 0 hingga 10 kubik Rp42.000.
Kelompok kelima rumah tangga 3 atau rumah mewah ada 6 sambungan rumah dengan tarif Rp6.800 per kubik dan beban tetap 0 hingga 10 kubik Rp50.000.
Kelompok keenam adalah kelompok niaga kecil ada 97 sambungan rumah dengan tarif per kubik Rp8.700 dan beban tetap Rp56.000.
Kelompok ketujuh, instansi pemerintah ada 45 sambungan rumah dengan tarif per kubik Rp8.200 dan beban tetap Rp56.000.
Kelompok kedelapan adalah kelompok niaga besar sebanyak 16 sambungan rumah dengan tarif per kubik Rp12.100 dan beban tetap 80.000.
Agus menambahkan, rata-rata pendapatan harga air per bulan jatuh pada Rp284.966.996.
"Paling rendah pendapatan PDAM terjadi pada April 2020 dengan jumlah pelanggan 2.813 senilai Rp193.029.900," tambahnya.
Untuk pendapatan tertinggi PDAM Tirta Prabawa Mukti Pangandaran terjadi pada Agustus 2021 dengan nilai Rp334.044.300 dari jumlah pelanggan 2.923. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |