Peristiwa Daerah

DLH Kota Batu Gelar Trainer Pembuat Sabun Eco Enzyme

Senin, 06 Juni 2022 - 23:11 | 62.33k
DLH Kota Batu menggelar pelatihan untuk calon trainer pembuatan sabun Eco Enzyme. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
DLH Kota Batu menggelar pelatihan untuk calon trainer pembuatan sabun Eco Enzyme. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Guna memassalkan produksi Eco Enzym di Kota Batu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu (DLH Kota Batu) menyelenggarakan pelatihan calon trainer pembuatan sabun berbahan Eco Enzym. Lewat pelatihan yang dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aries Setiawan ini diharapkan pemanfaatan cairan multiguna ini semakin banyak.

Aries berharap, cairan yang selama ini sudah dimassalkan oleh DLH untuk penggunaan cairan pembersih rumah, penghilang bau tempat sampah dan pupuk tanaman ini bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain yakni untuk pembuatan sabun.

Advertisement

DLH-Kota-Batu-2.jpg

Sabun berbahan Eco Enzym ini diharapkan tidak hanya bisa dipergunakan untuk sabun cuci tangan saja, namun juga untuk sabun mandi. Materi pembuatan sabun ini diberikan oleh Relawan Eco Enzyme, Gung Endah Tuti Rahayu S Sos.

“Harapannya setelah pelatihan ini akan lahir para trainer-trainer pembuatan sabun berbahan Eco Enzym, hingga semakin banyak warga Kota Batu yang memiliki kemampuan untuk memanfaatkan cairan multiguna ini,” kata Aries.

DLH-Kota-Batu-3.jpg

Lewat para trainer ini diharapkan transformasi keilmuan di kalangan masyarakat bisa terjadi dengan cepat, sehingga masyarakat bisa lebih memanfaatkan cairan ini, hingga berdampak bukan hanya pada pengurangan sampah dan limbah, namun juga bermanfaat untuk kehidupan.

Dalam pelatihan ini Gung menjelaskan bahwa pembuatan cairan ini memanfaatkan sampah organic yang banyak dihasilkan di Kota Batu. Menurutnya perbandingan sampah organic yang kemudian dicampur dengan gula dan air adalah 3 banding 1 gula banding 10 atau 300 gram sampah organic ditambah 100 gram gula dan ditambah 1 liter air. Campuran ini kemudian difermentasikan selama 90 hari atau 3 bulan.

Cairan Eco Enzym inilah yang akan dipergunakan sebagai bahan baku sabun cuci atau pun sabun mandi. Para peserta pun sangat antusias mengikuti pelatihan yang sangat bermanfaat ini. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES