BP Jamsostek Jamin Pemasangan Protese Tangan Robotik kepada Pekerja yang Mengalami Kecelakaan

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Nasib naas dialami seorang pekerja di Semarang, Jawa Tengah bernama EKo Suryanto yang mengalami kecelakaan saat membersihkan mesin coveyor yang tak sengaja tangannya tersentuh oleh mesin tersebut. Akibatnya, tangannya mengalami kecelakaan hingga harus diamputasi.
Beruntung, ada suatu tindak lebih lanjut kepada seorang pekerja tersebut. Setelah terdaftar sebagai peserta BPJamsostek, dirinya mendapatkan bantuan perawatan kerja hingga sembuh. Bahkan, mendapatkan bantuan dari berupa protese tangan robotik atau Filly Hand tanpa mengeluarkan biaya apapun.
Advertisement
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) bersama Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo pun langsung menengok keberadaan Eko di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Semarang, Jawa Tengah.
Dalam keterangannya kepada awak media, Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan bahwa keberadaan dirinya bersama Wabug Jateng adalah guna menyaksikan langsung proses pemasangan filly hand atau alat bantu tangan yang jugamerupakan hasil karya terbaik anak bangsa.
“Kita perlu mengapresiasi Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), yang telah banyak membuat protese untuk membantu masyarakat yang membutuhkan alat-alat bantu. Ini akan menambah semangat dan motivasi pasien kecelakaan kerja dalam menjalani kehidupannya ke depan,” jelas Anggoro, Selasa 7 Juni 2022.
Filly Hand, lanjut Anggoro merupakan inovasi yang dikembangan para ahli di universitas diponegoro. Tangan palsu jenis ini memiliki sejumlah keunggulan yakni mudah dioperasikan, harganya jauh lebih murah dan 90 persen suku cadangnya tersedia di dalam negeri.
“Ini merupakan salah satu fokus kami untuk memberikan fasilitas-fasilitas terbaik bagi peserta, sehingga jika risiko terjadi, pekerja akan langsung tertangani dengan optimal dan RSND sendiri merupakan salah satu rumah sakit kerja sama BPJS Ketenagakerjaan yang menangani kecelakaan kerja atau biasa dikenal Pusat Pelayanan Kecelakaan Kerja (PLKK).,” ungkap Anggoro.
Sementara itu, Wagub Jateng, Gus Yasin kembali mengingatkan akan pentingnya perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi setiap profesi pekerjaan. Dirinya siap bersinergi untuk mensosialisasikan manfaat dari semua program BPJamsostek.
“Kami berharap masyarakat juga aware terhadap ini, masih banyak loh seperti nelayan, juga ada petani, juga memiliki risiko yang sampai saat ini masih minim mereka ini benar-benar memikirkan bagaimana nanti bila mengalami kecelakaan kerja dan seterusnya. Dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan atas nama pribadi, ayok bareng-bareng kita sosialisasikan ini, yuk kita jaga diri kita masing-masing ikut ke BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |