Peristiwa Daerah

Ada Gebyar Batik Pamekasan dalam Perayaan Yadnya Kasada

Rabu, 08 Juni 2022 - 16:24 | 38.58k
Eksotika Bromo kembali digelar saat perayaan Yadnya Kasada, dan menyajikan Gebyar Batik Pamekasan. (FOTO: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)
Eksotika Bromo kembali digelar saat perayaan Yadnya Kasada, dan menyajikan Gebyar Batik Pamekasan. (FOTO: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Perayaan Yadnya Kasada masyarakat suku Tengger pada tahun ini, kembali dimeriahkan dengan festival 'Eksotika Bromo'. Selain menampilkan kesenian dan budaya masyarakat setempat, festival tersebut juga akan menyajikan 'Gebyar Batik Pamekasan'.

Diketahui, Yadnya Kasada di lautan pasir Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jatim, akan dihelat pada tanggal 15-16 Juni 2022. Sementara Eksotika Bromo digelar lebih awal, yakni tanggal 11-12 Juni.

Advertisement

Selain Gebyar Batik Pamekasan, festival yang bertemakan Ruwat Rawat Segoro Gunung ini, juga akan menyajikan kesenian Dongkrek khas Madiun, Rampok 66 Barongan, Tari Kiprah Gelimpang asal Kabupaten Probolinggo dan sejumlah pertunjukan seni budaya lainnya yang tak kalah menarik.

Sementara disajikannya Gebyar Batik Pamekasan, karena batik Pamekasan memiliki karakter keunikan pada warnanya yang tajam dengan motif bunga-daun ini. Hal itulah yang akan mewarnai keelokan panorama Gunung Bromo.

Keterlibatan batik Pamekasan tersebut pernah disampaikan oleh Kepala Disperindag Pamekasan, Achmad Sjaifuddin, Jumat (3/6/2022). Sjaifuddin mengatakan, gebyar batik kali ini akan berkolaborasi dengan kegiatan kebudayaan, mulai tari, puisi, musik, dan tampilan kebudayaan lainnya.

"Kita (batik Pamekasan, Red) masuk di kegiatan itu untuk fashion show-nya. Kita akan menampilkan sekitar 25-30 rancangan batik khas Pamekasan dengan motif dasar batik junjung drajat," katanya.

Sementara berdasar keterangan akun instagram panitia Eksotika Bromo, batik Pamekasan dan Eksotika Bromo sebagai bagian dari tradisi dan budaya yang diturunkan secara turun temurun dari para leluhur. "Dan kini, adalah tugas kita untuk menjaga dan melestarikannya," tulisnya. 

Diketahui, selain rentetan kegiatan tersebut, ada pula persembahan yang wajib dan tak pernah terlewatkan dalam event Eksotika Bromo ini, yaitu Kidung Tengger.

Sebuah tarian kolosal persembahan untuk alam yang menceritakan sosok Joko Seger dan Roro Anteng. Tarian kolosal ini dibawakan secara khidmat di atas lautan pasir yang tentunya akan menambah kesan tersendiri.

Untuk menjaga kebersihan dan keelokan lautan pasir, panitia Yadnya Kasada melarang seluruh pengunjung festival Eksotika Bromo dilarang membawa kendaraan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES