Peristiwa Daerah ATI 2021

Mirrah Samiyah, Energi Positif Saat Pandemi Bagi Probolinggo

Kamis, 16 Juni 2022 - 11:14 | 138.53k
CEO TIMES Indonesia, Khoirul Anwar menyerahkan Anugerah Women of The Year kepada Dr. dr Mirrah Samiyah (FOTO: Taufiq/TIMES Indonesia)
CEO TIMES Indonesia, Khoirul Anwar menyerahkan Anugerah Women of The Year kepada Dr. dr Mirrah Samiyah (FOTO: Taufiq/TIMES Indonesia)
FOKUS

ATI 2021

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Anugerah Women of The Year Kabupaten Probolinggo 2021 diberikan kepada Dr. dr. Mirrah Samiyah, M.Kes. Usianya baru 38 tahun, tapi kiprahnya untuk masyarakat tak sebelia usianya. Tak terkecuali selama Pandemi Covid 19.

Ia Founder Yayasan Namira School pada 2012 bersama dua saudaranya, Nabilah Faza, dan Fara Nadhia. Kemudian Ketua Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS), Ketua Komite Mata Daerah (Komatda), Satgas Covid 19 Kabupaten Probolinggo, dan anggota dewan kehormatan Palang Merah Indonesia (PMI).

Advertisement

Putri dari pasangan H. Sholeh Aminudin dan Hj. Siti Kholida ini, juga tercatat sebagai Direktur RS Rizani Paiton. Lalu menjadi Dewan Kehormatan Persatuan Tuna Netra Indonesia, dan Dewan Penasehat Perkumpulan IKM Tongas.

Mirrah-Samiyah.jpgDr. dr Mirrah Samiyah (FOTO: Dokumen/TIMES Indonesia)

Kiprah wanita kelahiran September 1983 ini dimulai 2007. Lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, wanita yang biasa disapa dr. Mia ini mengabdi di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Pada 2010, ia meneruskan pendidikannya ke jenjang S2 di kampus yang sama.

Dua tahun berselang, wanita berkaca mata ini membuka PG dan TK yang bernaung di Yayasan Namira. Lalu berkembang dengan mendirikan SD Namira di Kraksaan, dan SMP Namira di Kota Probolinggo atas permintaan dari wali murid.

Tak hanya itu, istri dr. Habibie ini juga ketua Himpunan Wanita Tani di Kabupaten Probolinggo yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Tak heran, waktu, tenaga, ide dan pikirannya benar-benar tercurah saat badai Covid-19 menerjang.

Di awal pandemi, dr. Mia tergabung dalam Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo yang bertugas membuat suatu kebijakan dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk meredam badai pandemi.

Melalui FKPS, wanita yang mengaku telah mencapai semua impiannya ini, terus berupaya membantu masyarakat terdampak pandemi. “Semua dana yang ada, kami fokuskan pada pemberian bantuan pelatan prokes (protokol kesehatan, Red),” katanya.

Operasi Katarak Gratis

Sebagai ketua Komatda, ia bekerjasama dengan Yayasan Paramitra Jawa Timur, berjuang mewujudkan Kabupaten Probolinggo Sehat Mata. “Kami menyalurkan bantuan berupa operasi katarak dan kacamata bagi anak sekolah,” katanya. Operasi dilakukan di RS Rizani Paiton.

Saat pandemi datang dan sekolah dilibur, program Komatda tetap berjalan dengan memberikan bantuan kacamata ke pondok-pondok pesantren. Sebelum di Komatda, dr Mia merupakan pembina perkumpulan tuna Netra, Ruang Cinta Al-qur’an.

Sebagai ketua Himpunan Wanita Tani Kabupaten Probolinggo, dr Mia membantu masyarakat terdampak Covid-19 dengan hasil tani di Kabupaten Probolinggo. Berkolaborasi dengan FKPS. “Dengan begitu, semua bisa bertahan dan berdaya. Semua saling bahu-membahu berjuang bersama di masa Covid-19 ini,” katanya.

Sebagai Dewan Penasehat IKM, ia menginiasi untuk membuat dan meluncurkan digital katalog UMKM Probolinggo. Para UMKM di Probolinggo difasilitasi dengan foto produk dan promosi produk dalam katalog, yang dilanjutkan dengan pendirian gerai UMKM di Kraksaan.

Melalui Organisasi-organisasi ini, dr. Mia bersama seluruh anggota organisasi didalamnya, terus bergerak dan berjuang dalam masa pandemi, dengan mengkolaborasikan program organisasinya tersebut dengan Program Coorporate Social Responsibelity (CSR) Perusahaan.

“Ada satu hal yang penting, yang harus selalu kita jaga yaitu trust atau kepercayaan. Apapun yang diberikan oleh CSR pada pergerakan organisasi, semua murni untuk masyarakat dan nol rupiah bagi anggota. Sehingga perusahaan mempercayakan CSR pada organisasi kami,” kata dokter yang ramah ini.

Berjuang untuk Kesembuhan Suami

Di tengah kesibukannya mengurus organisasi dan menyelesaikan program doktoralnya di akhir 2020, dr. Mia menghadapi ujian berat: merawat sang suami dr. Habibie, yang saat itu terinveksi virus Covid-19. Ia berjuang untuk mendapatkan donor convalensen bagi suaminya.

“Di saat kondisi suami saya semakin menurun, saat itulah saya berdoa, jika di usia saya dan suami saya bisa memberikan manfaat bagi orang lain, mohon sembuhkan suami saya. Di situlah saya ada pada titik pasrah,” kenangnya.

Membutuhkan enam kantong darah konvalesen untuk kesembuhan suami, dr Mia untuk menghubungi teman-temannya di PMI. Bukan hanya di Kabupaten Probolinggo, tetapi juga hingga luar daerah.

Pendonor sudah tersedia, muncul kesulitan dalam peralatan, sehingga ia juga harus bekerjasama dengan PMI Lumajang. Usahanya tidak menghianati hasil. “Alhamdulillah saya masih dikelilingi orang-orang baik di sekitar saya, sehingga saya bisa melewati masa-masa sulit saya,” katanya.

Gerakan Lumbung Darah

Bersama PMI, dr. Mia menginisiasi gerakan lumbung darah dan plasma konvalesen. Ide ini muncul saat tok darah PMI Probolinggo sedang kosong. Sementara di sisi lain, dengan cakupan daerah yang cukup luas, masyarakat kesulitan saat membutuhkan darah.

“Saya bersama teman-teman PMI berinisiasi untuk mengadakan gerakan lumbung darah. Gerakan dimulai dari lembaga pendidikan saya yakni Namira. Dan saat itu, mendapat ratusan kantong darah,” sebutnya.

Kegiatan lumbung darah ini akhirnya juga bisa berkolaborasi dengan CSR PT IPMOMI Paiton, dengan road show donor darah ke pasar-pasar mitra. Dan gerakan lumbung darah ini sampai saat ini sudah terjadwal dengan baik.

Ia berharap, masyarakat lebih peduli dengan sesama dan lingkungan sekitar. “Kabupaten Probolinggo adalah rumah kita. Sudah sepatutnya kita jaga bersama-samua,” ujar perempuan yang kini fokus mempersiapkan bekal ke akhirat ini.

Anugerah Woman of The Year 2021 untuk Mirrah Samiyah diserahkan CEO TIMES Indonesia, Khoirul Anwar, Rabu (15/6/2022) di Aula 1 Ponpes Nurul Jadid, Kabupaten Probolinggo, Jatim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES