Peristiwa Daerah

Hari Kedua Pencarian, Tim SAR Mataram Belum Temukan Nelayan Sekotong yang Hilang

Jumat, 17 Juni 2022 - 21:26 | 32.86k
Tim SAR Mataram bersama tim gabungan masih melakukan pencarian hari kedua nelayan yang hilang di perairan Pewaringan, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. (Foto: Tim SAR Mataram/TIMES Indonesia)
Tim SAR Mataram bersama tim gabungan masih melakukan pencarian hari kedua nelayan yang hilang di perairan Pewaringan, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. (Foto: Tim SAR Mataram/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LOMBOK BARAT – Pencarian nelayan bernama Nurasah (43), warga Dusun Pewaringan, Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, yang hilang ketika melaut, Kamis (16/6/2022) sampai hari kedua belum membuahkan hasil. Tim SAR Mataram sudah mengerahkan tim gabungan untuk mencari nelayan yang hilang di sekitar perairan Teluk Pewaringan.

"Sampai hari kedua ini kami masih melakukan pencarian terhadap nelayan sekotong yang hilang sejak hari Kamis kemarin. Dan kami juga mengerahkan tim SAR gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Mataram, TNI, Polri, P3LS (Perkumpulan Penyelam Profesional Lombok Sumbawa), yayasan Deep Blue Sea, RPAI, nelayan, warga setempat," ungkap Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit PH, Jumat (17/6/2022).

Advertisement

Pihaknya juga melakukan pencarian melalui udara dengan menerbangkan pesawat microlight PK-S208 dari eks Bandara Selaparang. “Melalui udara selama 30 menit, dengan area pencarian lebih difokuskan di perairan Sekotong,” katanya.

Tim SAR juga masih menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) untuk pencarian di laut seperti sebelumnya, dengan penambahan perahu karet dan alat aqua eye untuk mencari objek di bawah permukaan air. Selain itu, area pencarian diperluas hingga perairan Gili Gede dan Gili Ringgit.

Tim-SAR-Mataram-2.jpg

Sebanyak 12 orang penyelam dari tim rescue Kantor SAR Mataram, P3LS, Deep Blue Sea, dan penyelam tradisional turut dikerahkan. Jarak antar penyelam sekitar lima meter dengan radius satu kilometer. “Penyelaman dan penggunaan alat aqua eye di sekitar lokasi penemuan perahu korban,” terangnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban pergi melaut pada Kamis (16/6) dini hari. Namun sekitar 13.00 WITA perahunya ditemukan tersangkut di longline (keramba) mutiara yang berada di Teluk Pewaringan. Dicurigai korban hilang saat penjalanan pulang mencari ikan. Sempat dilakukan pencarian oleh nelayan dan warga setempat sebelum dilaporkan ke pihak terkait. "Hngga pukul 18.00 WITA belum membuahkan hasil, pencarian akan kembali kami lanjutkan besok,” jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES