Peristiwa Daerah

Sisir Gubeng Masjid, BHS Ingin Pasar Tradisional Tetap Hidup

Jumat, 24 Juni 2022 - 12:25 | 74.22k
BHS berbincang sekaligus memborong ikan bandeng milik pedagang di Pasar Gubeng Masjid Surabaya, Jumat (24/6/2022). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
BHS berbincang sekaligus memborong ikan bandeng milik pedagang di Pasar Gubeng Masjid Surabaya, Jumat (24/6/2022). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ketua Dewan Penasihat Partai Gerindra Jatim Bambang Haryo Soekartono (BHS) kembali turun menyapa warga untuk menjaring aspirasi terkait permasalah sosial yang ada. Kali ini kunjungan tersebut ia lakukan di Kawasan Pasar Gubeng Masjid Surabaya, Jumat (24/6/2022). 

Seperti biasa, BHS bersama Tim BHS Peduli menyapa Kader Jumantik dan Ibu-ibu PKK. Ia juga memastikan kondisi pasar karena sejumlah pedagang mengaku lebih nyaman menggelar dagangan di luar area. 

Advertisement

"Ini saya juga ingin tahu melihat dari Ibu-ibu tidak hanya masalah jentik tapi juga keluhan Ibu-ibu misal sembako melonjak tajam," kata BHS saat melakukan dialog interaktif bersama warga setempat. 

Menurut BHS, dalam UU No 7 Tahun 2014 dan 2015 Tentang Perdagangan telah mengatur HET (Harga Eceran Tertinggi). Namun di lapangan fakta berkata lain. Misal sampai detik ini harga minyak goreng masih melambung tinggi. Begitu pula dengan komoditas cabai. 

"Ini sudah saya sampaikan ke staff ahli saya untuk melihat di BRI Teras harga cabai yang termurah di wilayah lain di luar daripada Surabaya. Ini nanti diharapkan pemerintah kota bisa membeli cabai tersebut sehingga penjualan masyarakat di sini akan menjadi lebih murah," katanya. 

BHS juga langsung menyisir pasar dan menemui pedagang. Ia berjanji akan menyampaikan kepada pemerintah kota setempat terkait distribusi bahan pokok dengan harga termurah di Indonesia agar sampai kepada warga. 

Bambang-Haryo-Soekartono-2.jpg

"Perlu kita bisa berikan masukan kepada pemerintah kota, provinsi maupun pusat agar harga segera turun," ucap Anggota DPR RI Periode 2014-2019 tersebut. 

Selain mengecek harga bahan pokok, BHS juga ingin memastikan infrastruktur pasar. 

Ia menambahkan, harus ada perhatian bagi kenyamanan baik bagi pedagang maupun pengunjung saat berbelanja. 

Dia berharap seluruh pasar di Surabaya segera berstandarisasi SNI. Antara lain layak dan memiliki sejumlah fasilitas umum pendukung. Seperti ruang tunggu bagi pengantar, ruang menyusui, dan toilet umum bersih. 

"Sehingga kenyamanan selama di pasar yang tadi saya ada keluhan bahwa pasar ini sepi, itu bisa teratasi dengan baik karena pasti kalau pasarnya secara infrastruktur memenuhi syarat pasti akan lebih banyak lagi yang berbelanja ke pasar," ujar BHS. 

Ia juga mengimbau agar ibu-ibu di Surabaya tidak berbelanja ke mall tapi ke pasar tradisional. Agar perputaran ekonomi terus berjalan dan pasar tradisional tetap hidup. 

Pada kesempatan tersebut, Ketua RW VII Gubeng Masjid Kelurahan Pacar Keling Soekono mengaku senang dengan kehadiran BHS. 

"Karena beliau membawa manfaat yang besar sekali. Jadi apa yang sudah disampaikan pada saat di Balai RW interaksi dengan ibu-ibu dan alhamdulillah beliaunya secara langsung mendengar keluhan warga RW VII khususnya," kata dia. 

Ia berharap masalah-masalah segera teratasi oleh pemerintah. Harga bahan pokok normal kembali dan ada perubahan yang bisa dirasakan oleh masyarakat. 

"Jadi saya berharap sekali dengan bantuan beliau BHS bisa berkelanjutan untuk menyampaikan aspirasi khususnya dari ibu-ibu tadi," ungkapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES