Tak Lagi Digunakan Shelter Covid-19, Asrama Haji Yogyakarta Diserahkan ke Kemenag DIY

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Setelah hampir dua tahun lamanya Asrama Haji Yogyakarta digunakan sebagai shelter Covid-19, karatina dan isolasi, kini gedung megah itu kembali diserahkan ke Kanwil Kemenag DIY. Penyerahan Asrama Haji dilakukan oleh Bupati Sleman, Kustini SP didampingi Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa dan Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Sleman dr Cahya Purnama M.Kes.
Menurut Kustini, selama tahun 2021, shelter Asrama Haji ini telah dipergunakan untuk merawat 1.311 orang. Baik yang ber KTP Sleman maupun luar Sleman dengan tanpa dipungut biaya.
Advertisement
Mewakili Pemerintah Kabupaten Sleman dan masyarakat, Kustini menyapaikan terima kasih kepada Kementerian Agama Kabupaten Sleman dan Kanwil Kemenag DIY yang telah mengizinkan penggunaan Asrama Haji yang berada di Jalan Ring Road Utara, Sinduadi, Mlati ini sebagai shelter bagi penderita Covid-19 selama kurang lebih dua tahun.
"Terima kasih juga kepada seluruh pihak yang sudah mendukung kelancaran operasional shelter Asrama Haji ini. Berkat dukungan dan bantuan saudara-saudara, Pemkab Sleman dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat penderita Covid-19 yang menerima perawatan di shelter Asrama Haji ini," kata Kustini, Kamis (30/6/2022).
Selain penyerahan shelter Asrama Haji, juga diserahkan kembali para tenaga pendukung, seperti pengelola logistik, PHL, satpam dan tenaga cleaning service, kepada pengelola Asrama Haji. Sedangkan untuk relawan tenaga kesehatan dialihkan untuk bergabung dengan tenaga kesehatan di rusunawa Gemawang.
"Saat ini kami juga masih mempertahankan satu shelter Covid-19 yaitu helter Rusunawa Gemawang. Shelter tersebut masih kita operasionalkan sebagai antisipasi jika terjadi kenaikan level status Covid-19 di Kabupaten Sleman," tandas isteri mantan Bupati Sleman Sri Purnomo ini.
Kepala BPBD Sleman, Makwan menyampaikan keberadaan shalter Asrama Haji ini sangat membantu penanganan Covid-19 di Kabupaten Sleman. Terlebih mobilitas masyarakat di Kabupaten Sleman tergolong tinggi.
Proses isolasi dan karantina di Asrama Haji Yogyakarta tersebut menjadi tugas bersama Pemkab Sleman dan pemda DIY berkaitan dengan aset arama haji Kanwil Kemenag DIY. Hampir 800 hari hari sebanyak 3.365 pasien dan hampir 56 persen adalah perempuan dan mereka semua tertangani dengan baik.
Pada Januari 2021 hingga Desember 2021 jumlah penghuni di Asrama Haji sebanyak 1.311 orang. Dari jumlah penghuni tersebut yang ber KTP Sleman di FKDC Asrama Haji sebanyak 921 orang atau sebesar 70,25 persen. Sedangkan yang bukan ber KTP Sleman namun berdomisili atau sedang bertugas atau berkunjung ke Kabupaten Sleman sebanyak 390 orang atau sebesar 29,75 persen.
Makwan menambahkan penggunaan Asrama Haji Yogyakarta sebagai shelter, tempat karantina dan isolasi bagi penderita Covid-19 sangat membantu pemerintah. Bahkan, tempat ini juga digunakan isolasi tahanan Kejari Sleman yang butuh tenaga pengamanan khusus dari Polri dan Kejari Sleman saat pandemi Covid-19 menjalar wilayah DIY beberapa waktu lalu. Terima kasih Kanwil Kemenag DIY. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |