Peristiwa Daerah

Kolaborasi PKK Jatim dan Unicef Gencarkan Bulan Imunisasi Anak Nasional

Kamis, 30 Juni 2022 - 20:55 | 40.27k
(Kiri) Arie Rukmantara Kepala Perwakilan UNICEF Wilayah Jawa dan Arumi Bachsin sebagai Ketua TP PKK Jatim saat sukseskan program BIAN. (foto: dok. UNICEF)
(Kiri) Arie Rukmantara Kepala Perwakilan UNICEF Wilayah Jawa dan Arumi Bachsin sebagai Ketua TP PKK Jatim saat sukseskan program BIAN. (foto: dok. UNICEF)

TIMESINDONESIA, SURABAYAPKK Provinsi Jawa Timur dan UNICEF sepakat berkolaborasi erat untuk melindungi dan memenuhi hak anak pada masa pemulihan pascapandemi Covid-19 dengan fokus menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), pencegahan stunting dan wasting atau gizi buruk, dan pencegahan perkawinan anak dan kekerasan terhadap anak mulai dari tingkat desa.

Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak menerima Kepala Perwakilan UNICEF Wilayah Jawa, Arie Rukmantara untuk membahas strategi taktik dan program kolaborasi PKK Jawa Timur dengan UNICEF untuk tahun 2022.

Arumi menyampaikan harapannya bahwa 10 Program Pokok PKK dapat diintegrasikan dengan upaya pemenuhan hak anak.

“PKK bergerak bersama mitra potensial lainnya mendukung program-program pemerintah kader PKK secara berjenjang sampai tingkat desa dapat digerakan untuk memastikan anak mendapatkan perlindungan dan haknya,” katanya setelah pertemuan pimpinan PKK Jatim dan UNICEF bertemu di Rumah Dinas Wakil Gubernur Jawa Timur di Surabaya Kamis, (30/6/2022).

Hal senada diungkapkan Arie Rukmantara menyampaikan untuk mencapai target capaian imunisasi sebesar 100 persen harus pada Bulan Imunisasi Anak Nasional, Pemerintah Jawa Timur harus melakukan melakukan imunisasi tambahan kepada 75.884 anak per hari selama bulan Agustus.

Arie melanjutkan momentum Bulan Imunisasi Anak Nasional merupakan momen penting untuk menutup kesenjangan imunitas yang terjadi selama masa pandemi.

Selama dua tahun terakhir, sejak 2020 – 2021, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis.

"Pada 2020 target imunisasi sebanyak 92 persen sementara cakupan yang dicapai 84 persen, pada 2021 imunisasi ditargetkan 93 persen namun cakupan yang dicapai 84 persen," paparnya.

Diperkirakan ada sekitar lebih dari 1,7 juta bayi yang belum mendapatkan imunisasi dasar selama periode 2019-2021.

Perlu diketahui, Imunisasi adalah alat intervensi kesehatan paling efektif karena berkat imunisasi harapan hidup masyarakat meningkat dan bisa menjalani hidup secara produktif.

Program Imunisasi di Indonesia telah berhasil melenyapkan penyakit cacar dan polio serta menurunkan insiden difteri, campak dan rubella sebelum pandemi Covid-19 terjadi.

Program Vaksinasi Covid-19 bahkan berhasil menekan kesakitan berat dan kematian akibat virus SARS COV-2 dan membuat kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat berangsur bangkit.

Kolaborasi erat antara PKK Jawa Timur dan UNICEF telah berlangsung dalam beberapa dekade terakhir, termasuk suksesnya kampanye imunisasi Measles and Rubella (MR) di tahun 2017, dimana Jawa Timur berhasil mencapai 100 persen  sasaran, termasuk di Pulau Madura. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES