Urgensi Pembongkaran Tembok Alun-alun Tugu Kota Malang dengan Dalih 'Tempo Doeloe'

TIMESINDONESIA, MALANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang dalam waktu dekat bakal segera mengeksekusi rencana penataan Alun-alun Tugu Kota Malang yang depan di hadapan gedung megah Balai Kota Malang.
Salah satu yang menjadi sorotan dalam penataan ini adalah dibongkarnya seluruh tembok yang selama ini telah menutupi Alun-Alun Tugu Malang.
Advertisement
Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan, pembongkaran tembok Alun-Alun Tugu Malang bakal dilaksanakan dalam waktu dekat.
Hal ini tentu menjadi urgensinya. Sebab diketahui, penataan Alun-Alun Tugu Malang ini menelan anggaran Rp 3,6 miliar dengan proses dua tahapan pengerjaan di tahun 2022 ini dan 2023 mendatang.
"Kami ada rencana penataan dengan anggaran total Rp 3,6 miliar. Tapi tahun ini sementara temboknya mau dibongkar, itu anggaran dihitung Rp 1,5 miliar," ujar Wahyu, Kamis (7/7/2022).
Urgensi rencana pembongkaran tembok sebagai bagian dari tahap pertama penataan Alun-Alun Kota Malang, dinilai Wahyu untuk membawa kembali suasana 'Tempo Doeloe' sebagai ikon Kota Malang.
Diketahui memang, Alun Alun Tugu Malang awalnya tak memiliki tembok pembatas. Dalih inilah yang membuat DLH Kota Malang ingin mengembalikan esensi Alun-Alun Tugu Malang.
"Malang ini kan jarang yang mempertahankan kondisi Tempo Doeloe. Artinya bukan kita gak memodel, tidak. Jadi alun-alun itu kan awalnya memang tidak ada temboknya," ungkapnya.
Pembongkaran tembok tersebut, kata Wahyu, nantinya berencana bakal diganti dengan pedestrian selebar 5 meter. Selain itu, nantinya pedestrian juga akan dihiasi oleh bunga-bunga untuk memperindah jalur jogging track yang akan tersedia.
"Jadi biar nanti pandangan lebih bagus. Nanti juga untuk menikmati keindahan Monumen Tugu di alun-alun itu," katanya.
Wahyu juga menyampaikan bahwa kondisi trotoar Alun-Alun Tugu Malang saat ini dinilai terlalu sempit dan membahayakan pejalan kaki. Sebab, lokasi tersebut padat dilalui kendaraan bermotor.
"Misal mau jalan-jalan itu kan mepet sekali dengan jalan. Jadi itu membahayakan. Nanti kalau ada pedestrian 5 meter itu masyarakat bisa menikmati keindahan taman dan tugu disana," bebernya.
Penataan dengan dua tahap di dua tahun berbeda ini, jika disetujui oleh DPRD Kota Malang bakal mulai di lakukan pembongkaran di pertengahan tahun 2022 ini. Sementara untuk penataan bagian dalam bakal dilakukan tahun 2023 mendatang dengan anggaran Rp 2,1 miliar.
"Jadi sementara tembok dulu (pembongkaran 2022), terus baru nanti sisanya tahun 2023 untuk penataan, ada bunga-bunga itu. Ini masih kita bahas di PAK P-APBD 2022," tandasnya terkait rencana pembenahan Alun-alun Tugu Kota Malang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |