Gelar Senam Serentak , BPJS Kesehatan Sukses Sabet Rekor MURI

TIMESINDONESIA, KEDIRI – BPJS Kesehatan menyabet Rekor MURI atas kesuksesannya menggelar Pekan Senam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) bagi Peserta JKN Serentak (Pekan Semangat) di 5.400 titik, Selasa (12/7/2022.
Rekor itu yakni sebagai pelaksanaan senam bagi peserta penyakit kronis dengan titik lokasi pelaksanaan terbanyak se Indonesia.
Advertisement
Hernina Agustin Arifin, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kediri, mengungkapkan, kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke 54 BPJS Kesehatan yang jatuh pada tanggal 15 Juli 2022 nanti.
Khusus di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Kediri, Senam Prolanis dilaksanakan serentak di 172 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mitra dengan diikuti 7.201 peserta Prolanis.
Ia menambahkan pada 2021, biaya yang dihabiskan untuk penyakit katastropik mencapai Rp 17,915 triliun atau 24,11 persen dari total biaya pelayanan kesehatan tingkat lanjutan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, pihaknya berupaya menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat melalui berbagai program promotif preventif.
Sementara bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi, dapat mengelola risiko tersebut melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif perorangan peserta JKN.
"Berbagai penyakit katastropik tersebut sangat bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Melalui kegiatan senam ini, kami ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya menjalankan hidup sehat. Dampak jangka panjangnya diharapkan bisa menekan jumlah penderita penyakit katastropik di Indonesia," jelasnya.
Dalam rangkaian peringatan ulang tahun ke-54, BPJS Kesehatan juga menggelar aksi donor darah yang melibatkan partisipasi seluruh pegawai BPJS Kesehatan di penjuru Indonesia. Aksi kemanusiaan ini merupakah wujud kepedulian dan semangat gotong royong Duta BPJS Kesehatan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan donor darah ini selain untuk menambah stok ketersediaan kantong darah bagi Palang Merah Indonesia (PMI), donor darah ini juga besar manfaatnya, seperti mencegah risiko terkena penyakit jantung, kolesterol, hingga kanker, menurunkan berat badan, serta bisa mendeteksi penyakit serius.
"Donor darah juga mendorong proses peremajaan sel sel darah, artinya darah di dalam tubuh kita akan digantikan oleh darah baru yang lebih baik dan sehat, sehingga tubuh bisa menjadi lebih bugar dan produktif," pungkas Hernina Agustin Arifin, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kediri. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |