Peristiwa Daerah

Diduga Lakukan Pungli, SDN 2 Sukamukti Kota Banjar Berikan Klarifikasi

Rabu, 13 Juli 2022 - 19:57 | 47.89k
Kepala SDN 2 Sukamukti didampingi Ketua pelaksana kegiatan Pelepasan siswa saat memberikan keterangan pers dihadapan sejumlah awak media (foto: Susi/TIMES Indonesia)
Kepala SDN 2 Sukamukti didampingi Ketua pelaksana kegiatan Pelepasan siswa saat memberikan keterangan pers dihadapan sejumlah awak media (foto: Susi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJAR – SDN 2 Sukamukti Desa Sukamukti Kecamatan Pataruman Kota Banjar memberikan klarifikasi terkait dugaan penyalahgunaan dana BOS dan dugaan pungli dalam kegiatan pelepasan siswa yang dituduhkan  LSM Pemuda korwil Ciamis, Rabu (13/7/2022).

Sebelumnya, LSM tersebut membuat pengaduan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar melalui Kabid Dikdas, Surdam. 

Advertisement

Hal ini disampaikan Kepala SDN 2 Sukamukti, Euis Titin Sukmana melalui Ernawan, Ketua Pelaksana kegiatan Pelepasan siswa saat memberikan klarifikasinya di hadapan sejumlah awak media. "Pengaduan tersebut disampaikan langsung ke Dinas Pendidikan tanpa konfirmasi terlebih dahulu kepada kami," ungkap Ernawan.

Ernawan menjabarkan tuduhan yang dilayangkan LSM tersebut tidaklah sesuai fakta yang ada.  "Sekolah kami diadukan telah melakukan pungli sumbangan kegiatan samen kepada 119 siswa padahal ini sudah disepakati melalui rapat komite orangtua murid," urainya.

SDN-2-Sukamukti-2.jpg

Anehnya, kata Ernawan, pihak LSM sama sekali belum pernah konfirmasi atau datang langsung ke sekolah.

Selama ini, lanjutnya, pihaknya sudah siap menerima permohonan audensi yang dilayangkan LSM Pemuda kepada Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar melalui surat namun sampai 3 kali dijadwalkan tak kunjung datang.

"Tiba-tiba mereka memunculkan persoalan yang belum jelas di media online jadi nama baik sekolah jelas merasa tercemar dan secara psikologis juga sangat berdampak terhadap kinerja staf pengajar di sini," paparnya.

Ketua Forum Pemuda Peduli Pendidikan Kota Banjar, Diki Gustav saat dimintai tanggapan mengatakan pihaknya menyesalkan adanya permasalahan yang diduga merupakan sebuah miskomunikasi saja. "Mestinya apabila memang ada suatu persoalan ya diklarifikasi terlebih dahulu," ujarnya.

Diki menilai apa yang diterapkan oleh SDN 2 Sukamukti ini telah menunjukan manajemen keuangan yang baik dengan menciptakan kas sekolah dari hasil pertanian yang ada di lingkungan sekolah.  "Bahkan ada zakat gurunya juga dalam artian hal tersebut dapat menjadi suri tauladan bagi siswanya," imbuhnya.

Diki berharap pendidikan jangan sampai mendapatkan diskriminasi dan menyelesaikan persoalan dengan mengkomunikasikan terlebih dahulu.

"Kami berharap marilah kita bersama-sama membangun sistem pendidikan khususnya di daerah umumnya di Indonesia agar kedepan kita bisa menghasilkan generasi- generasi penerus bangsa yang memiliki karakter handal sesuai dengan apa yang kita semua harapkan," ujar Ketua Forum Pemuda Peduli Pendidikan Kota Banjar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES