Peristiwa Daerah

Terkait Stok Darah PMI, DPRD Banjar Akan Lakukan Pemanggilan

Rabu, 20 Juli 2022 - 20:36 | 40.93k
Wakil Ketua DPRD Kota Banjar, Tri Pamudji Rudianto minta PMI dan RSUD duduk bersama terkait stok darah. (FOTO: Susi/TIMES Indonesia)
Wakil Ketua DPRD Kota Banjar, Tri Pamudji Rudianto minta PMI dan RSUD duduk bersama terkait stok darah. (FOTO: Susi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJAR – Menanggapi polemik Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjar yang mengaku mengalami kerugian dengan melimpahnya stok darah yang kemudian kadaluarsa, Ketua Komisi ll DPRD Kota Banjar Asep Saefurrohmat SIP angkat bicara, Rabu (20/7/2022).

Asep menegaskan pihaknya akan segera melakukan pemanggilan terhadap pihak RSUD Banjar atas dugaan melanggar perjanjian dengan UDD PMI Banjar. 

Advertisement

"Saya menyayangkan hal tersebut sehingga itu malah menimbulkan kerugian bagi PMI karena stok darah yang melimpah menjadi terbuang sia-sia," ujarnya.

Ketua Komisi ll DPRD ini berujar bahwa semestinya pihak RSUD berkomitmen atas MoU yang sudah dibangun selama ini agar memprioritaskan darah dari PMI Kota Banjar. 

"Tentu juga diperlukan strategi teknis yang harus dibicarakan bersama RSUD dan PMI terkait proses pengambilan darah dan stok darah agar jangan sampai terjadi kedaluwarsa," katanya.

Wakil Ketua DPRD Kota Banjar, Tri Pamuji Rudianto juga turut menyayangkan kejadian  yang beresiko terhadap pelayanan masyarakat tersebut.

"Kami berharap kejadian ini tidak lagi terjadi terutama terhadap hal-hal yang kiranya akan melemahkan kualitas pelayanan kepada pasien," cetusnya.

Pihaknya mendorong penguatan pelayanan dengan penggunaan sistem teknologi digital. 

"Contohnya, di RSUD disiapkan layar monitor milik PMI yang menginformasikan ketersediaan bank darah terbaru yang bisa diakses oleh pihak RSUD ataupun masyarakat keluarga pasien dengan mudah," usulnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Banjar, Tri meminta PMI Kota Banjar dan RSUD kembali duduk bersama untuk menyamakan pola pikir dan keberlangsungan kerjasama terkait pelayanan darah agar permasalahan seperti sebelumnya tidak terjadi lagi dan mempengaruhi kualitas pelayanan publik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES