Indahnya Pameran Bonsai di Bondowoso, Ada 278 Bonsai Ikut Serta

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Ratusan bonsai hasil karya para pecinta pohon hias dijejer rapi di Alun-Alun RBA Ki Ronggo Bondowoso. Tampak bonsai ditata sesuai dengan jenisnya masing-masing.
Tampak sejumlah warga tengah sibuk menjaga kelembaban pohon yang mereka bawa. Sejumlah bonsai tersebut diletakkan di alun-alun dalam rangka pameran.
Advertisement
Pameran tersebut yakni 'even real fight bonsai', dan masih dalam rangka rangkaian HUT Bhayangkara.
Ketua panitia acara pameran, Yoyon Mardianto mengatakan, ada beberapa kategori bonsai yang dilombakan.
Mulai dari prospek atau pemula, pratama, madya hingga utama. Dari empat kelas yang diturunkan, puluhan hingga ratusan peserta dari berbagai kabupaten/kota, berpartisipasi untuk menjadi yang terbaik.
"Alhamdulillah Bondowoso bisa mendatangkan. Biasanya empat kelas ini gak bisa tercapai," kata dia saat dikonfirmasi.
Peserta yang berpartisipasi, ternyata tidak hanya berasal dari Kabupaten Bondowoso. Beberapa pemilik bonsai dari luar daerah, seperti Bandung, Madura, Surabaya, Malang, Bali dan lain sebagainya.
Secara keseluruhan, kurang lebih ada enam ratus pohon yang diikutkan kontes tersebut. Jenis pohon, ukuran dan bentuknya pun beragam.
Pecinta Bonsai Bondowoso sendiri mendominasi kelas prospek dan regional. Ada kurang lebih 278 pohon yang diikutsertakan.
Mulai dari sancang, arabika, hingga serut yang menjadi komoditas bonsai unggulan di Bondowoso. "Kelas utama kita juga ikut, di kelas Sancang," paparnya.
Pihaknya memaparkan, Bondowoso memiliki potensi untuk terus mengembangkan budidaya bonsai. Terlebih Bumi Ki Ronggo memiliki satu jenis bonsai unggulan berupa serut atau lebih dikenal dengan sebutan pelle.
Jenis pohon itu lanjut dia, dianggap dapat bersaing dengan kabupaten/kota lain. "Kemarin di Lampung itu, ada tiga serut Bondowoso yang
Ia sendiri menobatkan Bondowoso sebagai Kota Serut dalam dunia bonsai. Menurutnya, ini merupakan kontes perdana, pasca diterpa pandemi Covid-19 ini. "Ketika kita dilanda pandemi, mau tidak mau kita harus off," paparnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |