Peristiwa Daerah

Dua Desa Asal Garut Terpilih dalam Sayembara Desa Digital Tingkat Jabar

Minggu, 24 Juli 2022 - 22:04 | 44.09k
Ketua RTIK Gariut, Zoel Hilmy, aktivitas RTIK Kabupaten Garut melakukan Sosialisasi dan program sayembara desa digital kepada perangkat Desa Ngamplangsari beberapa waktu lalu (FOTO: Fani Ferdiansyah/TIMES Indonesia)
Ketua RTIK Gariut, Zoel Hilmy, aktivitas RTIK Kabupaten Garut melakukan Sosialisasi dan program sayembara desa digital kepada perangkat Desa Ngamplangsari beberapa waktu lalu (FOTO: Fani Ferdiansyah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GARUT – Dua desa asal Kabupaten Garut terpilih dalam Sayembara Desa Digital Tahun 2022 yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Kedua desa, yakni Desa Wanakerta di Kecamatan Cibatu dan Desa Ngamplangsari di Kecamatan Cilawu dipilih dalam sayembara yang dihelat melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar tersebut. 

Program Desa Digital hadir sebagai upaya mempersempit kesenjangan digital di Jabar. Pengembangan desa digital dimulai dengan menghadirkan infrastruktur digital di desa-desa, menjalankan pelatihan literasi digital, membangkitkan daya saing pelaku usaha melalui pelatihan digital marketplace, hingga optimalisasi pemanfaatan internet melalui teknologi Internet of Things (IoT) dan e-commerce untuk tingkatkan produktivitas masyarakat.

Advertisement

Sayembara desa digital terbagi menjadi dua kategori, yaitu Desa Digital Pertanian dan Desa Digital Perikanan. Dua desa asal Kabupaten Garut setidaknya masuk dalam kategori Desa Digital Pertanian.
Total, ada 116 desa dari 17 kabupaten dan 1 kota di Jabar yang mendaftar dalam sayembara ini. Namun dari total pendaftar, hanya 16 desa yang akan dijadikan penerima manfaat sayembara desa digital ini.

Dalam proses pemberian informasi dan pendaftaran, baik Desa Wanakerta maupun Desa Ngamplangsari, keduanya didampingi langsung oleh Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kabupaten Garut. Menanggapi sayembara tersebut, Ketua RTIK Garut Zoel Hilmy mengatakan digitalisasi desa ini dinilai penting, karena menurutnya akan mempermudah aktivitas di desa, khususnya dalam bidang pertanian dan perikanan.

"Karena dalam pertanian sekarang ada e-farming di mana untuk mengurus lahan pertanian bisa menggunakan teknologi, seperti melakukan penyiraman tanaman, lalu mengusir hama. Lalu perikanan seperti memberikan pakan itu sudah bisa menggunakan digitalisasi, untuk perikanan ada e-fishery seperti," kata Zoel, melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp, Minggu (24/7/2022).

Dalam program sayembara digital, imbuh Zoel, Pemprov Jabar juga mencari mitra yang nantinya akan dihubungkan dengan desa yang terpilih.

"Kemungkinan dari Desa Wanakerta dan Desa Ngamplangsari ini matching dengan mitranya, karena untuk Desa Ngamplangsari komoditas pertaniannya itu jagung, untuk Wanakerta itu lebih komplit, terdapat 6 komoditas kelompok kan yang diajukan," ucapnya.

Ia menjelaskan selain dua desa yang terpilih, pihaknya juga mendampingi delapan desa lain di Kabupaten Garut dalam pelaksanaan Sayembara Desa Digital ini. Zoel berharap kedua desa yang terpilih, bisa memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin.

"Harapannya yang pasti dua desa tersebut bisa memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin, agar potensi yang mereka miliki khususnya di pertanian dapat berkembang dengan baik," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES