Dihadiri 6 Negara, Pemkab Kukar Gelar Festival TIFAF 2022

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Adanya larangan aktivitas yang menimbulkan keramaian selama pandemi Covid-19 membuat beberapa agenda tertunda, termasuk kegiatan ekspo dan festival budaya. Adanya kelonggaran beraktivitas pasca pandemi langsung dimanfaatkan oleh Pemkab Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar).
Pemkab Kukar menggelar festival budaya bertajuk Tenggarong International Folks Art Festival (TIFAF) di Kutai Kartanegara. Kegiatan dimulai dengan kirab budaya yang diselenggarakan sejak Rabu (20/7/2022) Pagi, menampilkan berbagai tarian, kesenian dan budaya khas Indonesia dari berbagai daerah di Nusantara.
Advertisement
Iring-iringan kirab budaya ini dimulai dari pos pelabuhan Pulau Kumala, Tenggarong, menuju ke Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Dalam perjalanan, sesekali para partisipan menunjukan keelokan tariannya dihadapan ribuan pasang mata yang begitu antusias menyaksikan kirab budaya tersebut.
Tarian Dayak (FOTO: Axel/TIMES Indonesia)
Setelahnya, ratusan pegiat seni yang terdiri dari sejumlah komunitas, paguyuban, dan sanggar seni lokal unjuk kebolehannya dalam menampilkan kesenian budaya asal daerahnya masing-masing. Total ada 11 Provinsi, 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur (Kaltim) dan 18 kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang ikut berpartisipasi dalam festival budaya ini.
Acara tersebar di empat lokasi. Yakni di Taman Kota Raja (TKR), Amphitheater Jembatan, lapangan basket Timbau dan lapangan parkir stadion Rondong Demang. Pembukaan TIFAF rencana digelar di TKR
Pembukaan ditandai dengan prosesi tempong tawar dan dilepas oleh Bupati Kukar Edi Damansyah bersama Sultan kutai ke - 21 Adji Muhammad Arifin. Sejatinya TIFAF sendiri sebelumnya diikuti oleh partisipan dari mancanegara. Perpaduan dari budaya mancanegara dan budaya khas Indonesia ditampilkan dalam satu panggung yang sama.
Adanya keterlibatan pegiat seni dari mancanegara karena Pemkab Kukar secara khusus bekerja sama dengan Council of International Organizations Folklore Festival and Folk Art (CIOFF). Pada perhelatan TIFAF tahun 2022 ini, mengikutsertakan 6 delegasi dari mancanegara diantaranya adalah Lithuania, Turkey, Korea Selatan, Venezuela, Romania dan Uni Emirat Arab. Bahkan terdapat beberapa tambahan negara yang mengajukan diri untuk terlibat yakni Bulgaria, Taiwan dan North Cyprus.
Persembahan kesenian reog dari Ponorogo. (FOTO: Axel/TIMES Indonesia)
Pada perhelatan TIFAF 2022 tahun ini, pemkab kukar ingin lebih menonjolkan berbagai budaya lokal yang ada di Kukar. Salah satu upayanya dengan melibatkan seluruh kecamatan yang ada di Kukar.
“Di TIFAF 2022 ini nantinya seluruh pelaku seni dari 18 kecamatan ini akan tampil baik di kirab budaya ini maupun selama 1 minggu di titik-titik panggung yang telah disiapkan,” ucap Edy Damansyah.
Lebih lanjut Edi mengaku bersyukur akhirnya TIFAF ini dapat kembali terlaksana. Dirinya menuturkan bahwa acara ini merupakan kirab budaya untuk dunia sebab tidak hanya dinikmati warga Kukar, melainkan agenda ini sekaligus mengenalkan berbagai budaya di Indonesia kepada mata dunia.
“Ya saya sangat bersyukur sekali akhirnya TIFAF ini dapat diadakan kembali setelah 2 tahun lamanya, Ini bukan hanya untuk warga Kukar saja melainkan Kirab Budaya untuk dunia,” ujarnya.
Senada dengan Edi, Sultan kutai ke - 21 Adji Muhammad Arifin mengapresiasi diselenggarakannya kembali kegiatan TIFAF tahun ini, dirinya berharap ini dapat menjadi awal dimulainya kembali perhelatan budaya di kukar dan dapat lebih meriah lagi dibandingkan yang sebelumnya.
“Bagus akhirnya setelah 2 tahun festival budaya ini dapat terlaksana lagi, harapannya acara selanjutnya dapat lebih meriah lagi dari ini,” katanya.
Pengunjung diimbau untuk vaksinasi booster terlebih dahulu
Kendati akhirnya dapat digelar kembali setelah 2 tahun lamanya vakum. Edi Damansyah mengungkapkan bahwa saat ini masih termasuk kedalam masa pandemi. Sehingga dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi hingga booster terlebih dahulu sebelum berkunjung dan menyaksikan acara festival tersebut.
“Ini kan masih termasuk kedalam masa pandemi, jadi saya berharap vaksinasi dosis 3 dapat terlaksana dengan baik ya itu kami imbau jepada masyarakat,” kata Edi.
Pemkab Kukar bahkan telah menyiapkan gerai vaksinasi di beberapa titik di area sekitar lokasi diselenggarakan nya TIFAF 2022 ini. Hal ini juga dalam rangka memperkuat imunitas masyarakat agar pandemi sebelumnya tidak terulang kembali.
“Dalam pelaksanaan acara ini juga Kami telah menyediakan beberapa gerai vaksinasi di beberapa titik, jadi bagi yang belum dosis 3 booster silahkan mengunjungi gerai tersebut,” lanjut Edi.
Keragaman budaya di kukar
Tidak dapat dipungkiri bahwa beragam etnis suku dan budaya dapat ditemui di kukar. Diadakannya festival budaya ini seakan menjadi pelepas dahaga setelah sekian lama tidak unjuk gigi menampilkan kesenian budayanya.
Dyah Pitaloka, salah satu partisipan yang berasal dari paguyuban bali mengaku sangat senang dengan diadakannya kembali festival budaya di kukar. Dirinya menilai bahwa hal ini dapat menjadi ajang untuk mengenalkan lagi budaya nenek moyang serta menjadi sarana dalam melestarikan budaya itu sendiri.
“Ini kan setelah 2 tahun vakum akhirnya diadakan lagi festival ini, ini bisa menjadi ajang untuk melestarikan budaya karena seperti yang kita tau di kukar ini kan gak cuman ada 1 budaya tapi ada banyak, jadi dengan adanya festival ini kita juga turut melestarikan budaya budaya yang ada disini,” Ujar Dyah.
Hal serupa juga disampaikan oleh Bupati Edi, dirinya menilai bahwa beragam suku dan etnis di Kukar telah terbangun dengan baik. Sehingga, seluruh etnis budaya di kukar sendiri masing masing mengembangkan budaya asal etnisnya.
“Etnis suku di kukar sendiei sudah terbangun dengan baik, sehingga masing-masing etnisnya mengembangkan budayanya sendiri, makanya event kali ini kita beri nama budaya nusantara karena budaya budaya di nusantara ada di kukar,” ujarnya
Melestarikan seni budaya lokal dan pembinaan para pelaku seni
Dalam mendukung pelestarian budaya yang ada di Kukar, Pemkab Kukar memberikan fasilitas kepada para pelaku seni berupa sarana dan prasarana peralatan. Selain itu juga pemkab kukar memberikan pembinaan bagi para pelaku seni di Kukar dalam peningkatan sdm para pelaku seninya.
Selain itu, pemkab Kukar juga telah menyiapkan berbagai event tahunan dalam menyambut kembali diselenggarakan nya festival kesenian. Total ada 30 event tahunan yang telah masuk kalender event nasional. Angka tersebut belum termasuk event tingkat kecamatan yang termasuk kedalam kalender event kabupaten Kukar.
“Kami memfasilitasi paguyuban dan sanggar sanggar baik dalam segi pembinaannya maupun sarana dan prasarana peralatannya serta kami selenggarakan event, kita siapkan nanti ada eventnya yang diselenggarakan setiap tahun, saat ini sudah ada 30 event yang masuk kalender event tahunan belum termasuk event event yang akan diselenggrakan di kecamatan” kata Edi.
Lebih lanjut dirinya berharap agar hal tersebut tidak hanya dapat melestarikan budaya, tapi juga akan dapat mensejahterakan masyarakat kukar itu sendiri terkhusus dalam faktor ekonomi.
“harapannya nanti akan dapat terus terselenggara karena selain untuk melestarikan budaya, diharapkan akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat kukar” ujar Edi.
Dampaknya bagi UMKM
Dengan diadakannya kembali festival budaya di kukar seakan menjadi angin segar bagi umkm. Pasalnya, para pedagang mengaku sangat diuntungkan dengan diadakannya kembali gelaran festival budaya di kukar.
Hal ini disampaikan langsung oleh salah satu pedagang yang berjualan disekitar lokasi kirab budaya. Dirinya mengakui bahwa diadakannya kembali festival budaya setelah 2 tahun lamanya memberikan keuntungan tersendiri bagi dirinya.
“Ya kami sebagai umkm sangat berterimakasih kepada pemerintah kabupaten kukar atas terselenggaranya kirab budaya tahun 2022 ini dengan adanya acara ini kami sebagai pelaku umkm sangat berterima kasih karena dapat berjualan lagi di acara festival setelah 2 tahun kirab vakum,” kata Mami, Salah satu pedagang di area lokasi festival.
Dirinya juga berharap untuk kedepannya dapat terus berlanjut diadakan acara serupa dengan lebih meriah lagi dibanding sebelumnya.
“kami berharap pemkab Kukar dapat menyelenggarakan acara yang lebih besar dan meriah lagi sehingga dapat mensejahterakan umkm,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh bupati Edi, dirinya berharap agar diadakan nya acara TIFAF 2022 ini selama hampir sepekan, akan dapat memberikan hal positif bagi umkm khusus nya dalam mendorong daya beli masyarakat terhadap umkm. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |