Peristiwa Daerah

Kebut Vaksinasi PMK Tahap 2, Sapi Tervaksin Diberi Eartag

Selasa, 26 Juli 2022 - 22:43 | 134.32k
Salah satu sapi yang telah tervaksin dan diberi tanda berupa eartag oleh DKPP Kota Kediri. (Foto: Diskominfo Kota Kediri)
Salah satu sapi yang telah tervaksin dan diberi tanda berupa eartag oleh DKPP Kota Kediri. (Foto: Diskominfo Kota Kediri)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kota Kediri memasuki tahapan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap kedua. Seperti halnya pada tahap 1, untuk tahap kedua ini DKPP Kota Kediri mendapat kuota 500 dosis.

Untuk melakukan pendataan sapi sehat yang siap divaksin, DKPP melakukan koordinasi dengan anggota TNI serta tim penyuluh. 

Advertisement

“DKPP menerima 500 dosis vaksin lagi, untuk itu kita lakukan perluasan dengan menyuntikkan vaksin ke sapi sehat yang baru. Metode vaksinasi kita lakukan dengan jemput bola atau menerjunkan tim medis untuk mendatangi kandang ternak yang sudah kita data,” ungkap Kepala DKPP Kota Kediri Moh Ridwan, Selasa (25/07/2022).

Ridwan menambahkan, pada vaksinasi tahap II ini, pihaknya menyiapkan tim medis sebanyak 8 orang yang terdiri dari 6 dokter hewan dan 2 paramedik yang rata-rata bisa menyuntikkan 100 dosis vaksin per hari. 

“Ada sedikit perbedaan dari vaksinasi tahap I dan tahap II ini. Pada tahap II kita lakukan penandaan atau eartag pada sapi-sapi yang telah divaksin. Tentu ini juga membutuhkan waktu sedikit lebih lama dari tahap sebelumnya, namun kita targetkan per hari bisa menyuntikkan 100 dosis vaksin ke sapi,” jelasnya.

Data dari DKPP tercatat ada 3.700 sapi yang ada di Kota Kediri. Untuk menyelesaikan vaksinasi ke semua sapi di Kota Kediri, DKPP menargetkan 500 dosis per tahap.

“Per tahap vaksinasi, kita targetkan 500 dosis. Setelah vaksin habis, kita mengambil 500 dosis vaksin lagi ke Pusat Veteriner Farma (Pusvetma),” terangnya.

Menurut Ridwan, vaksinasi bertujuan untuk membentuk antibodi pada sapi, karena sesuai pengalaman yang ditemui di lapangan sapi yang sudah disuntik vaksin sudah memiliki kekebalan sehingga tidak mudah tertular virus PMK.

“Ada sapi yang setelah disuntik vaksin, dua minggu kemudian terjangkit virus PMK, tapi sapi tersebut tidak menulari sapi yang lain,” ujarnya.

Untuk masyarakat yang hewannya belum terdata mendapatkan jatah vaksin, Ridwan menghimbau untuk tidak khawatir, karena pemerintah sudah menyediakan vaksin dan Pemerintah Kota Kediri menjamin stok vaksin cukup untuk mengakomodir seluruh sapi sehat yang di Kota Kediri. 

“Vaksinasi dilakukan secara bertahap, yang mana satu bulan setelah vaksin pertama akan ada vaksinasi dosis ke dua dan setelahnya tiap enam bulan akan ada vaksin ulang sampai nanti bebas PMK. Dan rata-rata ternak yang kita tangani itu sembuh, dimana tingkat kesembuhan mencapai 80 persen dan selama ini belum ada yang mati karena PMK,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES