Jadi Program Pembinaan Unggulan, Lapas Kota Banjar Budidaya Lebah Trigona

TIMESINDONESIA, BANJAR – Madu Lebah Trigona merupakan suplemen konsumsi kesehatan masyarakat seperti propolis dan bee polen. Budidaya lebah trigona berpotensi menjadi salah satu unggulan program kegiatan kerja di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Banjar (Lapas Kota Banjar).
Asep Sulaeman Wakil ketua Bidang Pemberdayaan masyarakat perlebahan yang bergerak di bidang peternakan lebah trigona, mengenalkan usaha budidaya lebah trigona yang ternyata mudah serta menguntungkan.
Advertisement
"Karena melalui Budidaya ini dirasa mampu meningkatkan produktivitas warga binaan selama menjalani masa pidananya didalam Lapas, yang mana juga bisa membawa keuntungan yang banyak," terangnya kepada TIMES Indonesia, Rabu (27/7/2022).
Hal serupa disampaikan Rusli, Penyuluh Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VII Provinsi Jawa Barat. "Banyak kelebihan yang bisa kita dapatkan dari berusaha ternak budidaya lebah trigona ini karena usaha ini hanya membutuhkan modal yang relatif sedikit," paparnya.
Doni Irawan selaku Kepala Subsi Kegiatan Kerja Lapas Banjar mengaku siap menjalankan program kerja sama ini dengan memanfaatkan lahan Lapas Banjar yang luas serta pemanfaatan vegetasi/bunga yang melimpah di sekitar lapas.
"Tentu saja ini berpotensi menambah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Lapas Banjar dan semoga bisa berkembang biak dengan baik serta bermanfaat bagi masyarakat termasuk Warga Binaan," sebutnya.
Sementara itu, Kalapas Kota Banjar, Mohamad Maolana menyatakan sangat mendukung program kerjasama pada bidang budidaya lebah trigona ini. Ia berharap, Program ini mampu untuk menjadi salah satu program pembinaan unggulan di Lapas Banjar.
“Warga Binaan akan diberi bekal pengetahuan yang cukup pada bidang ini dengan harapan dapat dikembangkan ketika mereka sudah bebas nanti," kata Kepala Lapas Kota Banjar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |