Dibangun Tahun 1839, Ini Wajah Baru Pusaka Benteng Pendem di Ngawi

TIMESINDONESIA, NGAWI – Bangunan Kawasan Pusaka Benteng Pendem yang berada di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur kini sudah berwajah baru. Itu setelah bangunan bersejarah tersebut dilakukan rehabilitasi.
Rehabilitasi bangunan Pusaka Benteng Pendem ini atas arahan direktif Presiden Joko Widodo. Di mana, pelaksanaan kegiatan fisiknya dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR mulai 10 Desember 2020 dan direncanakan selesal 28 Januari 2023 nanti.
Advertisement
Dari sejarahnya, Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem merupakan benteng yang dibangun pada tahun 1839 oleh Gubernur Van Den Bosch yang berfungsi sebagai pertahanan untuk melumpuhkan transportasi logistik para pejuang.
Benteng ini terletak di antara pertemuan dua sungai, yaitu Bengawan Solo dan Bengawan Madiun. Disebut Benteng Pendem karena benteng ini dibuat lebih rendah dari tanah sekitar dan dikelilingi oleh tanah tinggi sehingga terlihat dari luar terpendam.
Situs bersejarah ini ditetapkan sebagai Bangunan Gedung Cagar Budaya berdasarkan Keputusan Bupati Ngawi Nomor 188/201/404.033/2018 tentang Penetapan Benteng Van Den Bosch/Benteng Pendem Sebagai Bangunan Cagar Budaya Peringkat Kabupaten pada 14 November 2018.
Benteng Pendem memiliki potensi yang sangat besar sebagai salah satu desitinasi wisata di Kab. Ngawi. Dengan adanya pemugaran pada Kawasan Bangunan Pusaka ini akan dapat meningkatkan pariwisata di Kab. Ngawi khususnya di Kawasan Benteng Van Den Bosch
Konsep rehabilitasinya yakni mengembalikan fungsi bangunan cagar budaya dengan fungsi baru dengan seminimal mungkin mengubah bentuk bangunan lama untuk menjaga nilai kultural diterapkan dalam rehabilitasi Benteng Pendem.
Prinsip revitalisasi pada bangunan cagar budaya adalah mengubah bagian "dalam" dengan tetap mempertahankan bagian "luar".
Dalam prosesnya, mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan konstruksi rehabilitasi Benteng Pendem, Kementerian PUPR melibatkan Pemerintah Daerah dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur untuk menjaga prinsip-prinsip pelestarian bangunan gedung cagar budaya.
Lingkup pekerjaan yang dilaksanakan di Benteng Pendem adalah perbaikan dan penambahan struktur bangunan, pekerjaan arsitektural di 13 bangunan di Kawasan Benteng Pendem, serta penataan area outdoor dan penambahan infrastruktur. Sampai dengan bulan Juli 2022, progres pekerjaan keseluruhan di minggu ke-84 adalah 90,99 persen
Saat ini rehabilitasi tiga belas bangunan inti sudah hampir selesai dan sedang dilakukan pemasangan sistern in untuk area outdoor kawasan masih dilakukan pekerjaan penggalian parit di sekeliling kawasan inti.
Dalam waktu enam bulan ke depan Benteng Pendem direncanakan akan selesai konstruksinya. Dengan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan terkait, diharapkan Benteng Pendem dapat menjadi destinasi wisata andalan Kabupaten Ngawi.
Nah, diharapkan nantinya seluruh masyarakat Ngawi dan wisatawan yang berkunjung memiliki kebanggaan terhadap Benteng Pendem dan menjaga kelestariannya sehingga Bentang Pendem mampu menjadi bagian dari wisata sejarah di Indonesia, seperti Benteng Vredeburg di Jogjakarta dan Benteng Rotterdam di Makassar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |