Magister Bioteknologi UGM Gelar Edukasi Raja Manta

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Dalam rangka memeriahkan Hari Anak Nasional, 23 Juli, Pusat Studi Bioteknologi dan Program Studi Magister Bioteknolgi UGM bersamaD irektorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) UGM mengadakan Program Pengabdian kepada masyarakat.
Kali ini, sasarannya adalah siswa tingkat SD di Kecamatan Ngaglik, Sleman. Kegiatan ini mengusung tema Edukasi Raja Manta (Gerakan Jajanan Aman dan Sehat) ini mengajak para siswa untuk lebih memperhatikan pemilihan jajanan untuk dikonsumsi di sekolah.
Advertisement
Sebagaimana diketahui, makanan sehat menjadi kunci bagi pertumbuhan dan perkembangan yang sehat khususnya pada anak-anak di masa pertumbuhan. Tak hanya diperoleh dari rumah, asupan makanan juga banyak didapatkan anak-anak di lingkungan termasuk sekolah. Survey BPOM pada tahun 2010 menyebutkan lebih dari 70% kejadian keracunan pangan jajanan terjadi pada siswa Sekolah Dasar (SD).
Pemilihan makanan dan jajanan yang aman untuk dikonsumsi anak perlu menjadi perhatian untuk mencegah kejadian serupa terus terulang di lingkungan sekolah.
Nah, kegiatan kali ini dilaksanakan di SDN Seloharjo pada Rabu (27/7/2022) dan SDN Sukosari, Kamis (28/7/2022) ini diikuti oleh seluruh siswa di sekolah tersebut.
Kegiatan diawali dengan pemaparan materi dan kuis mengenai makanan dan jajanan yang aman dan sehat. Kemudian, dilanjutkan dengan berbagai permainan interaktif dengan tema serupa. Seluruh peserta kegiatan pun tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.
Ketua Program Pengabdian yang juga Kepala Pusat Studi Bioteknologi UGM, Dr Yekti Asih Purwestri mengatakan, konsumsi makanan yang sehat menjadi suatu hal yang mendasar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Terutama dalam mendukung proses belajar di sekolah.
Namun, anak-anak masih banyak yang belum bisa membedakan jajanan yang aman untuk dikonsumsi. Sehingga, hal ini menjadi kekhawatiran kita bersama.
"Karena itu, kegiatan ini saya rasa sangat penting untuk diberikan kepada siswa/i SD untuk lebih mengenali dan memilih makanan yang aman dan sehat,” terang Dr Yekti Asih Purwestri, Kamis (28/7/2022).
Ia berharap, kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini saja. Pihak sekolah ke depannya dapat pula merancang pengadaan 'Kantin Sehat' untuk menyediakan makanan aman dan sehat di lingkungan sekolah.
Kepala SDN Seloharjo, Drs Japar mengaku sepakat bahwa pada zaman sekarang diperlukan edukasi jajanan aman dan sehat dengan pengemasan yang unik.
"Sehingga anak-anak lebih cermat dalam memilih jajanan yang akan dikonsumsi saat di luar pengawasan orang tua ataupun guru," terang Japar dalam kegiatan Magister Bioteknologi UGM. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |