Peristiwa Daerah

Buntut Polemik RSUD, 10 Nakes Diperiksa Polres Jombang

Rabu, 03 Agustus 2022 - 18:21 | 114.64k
Halaman depan RSUD Jombang yang diduga melakukan malapraktik yang mengakibatkan bayi meninggal saat proses persalinan. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Halaman depan RSUD Jombang yang diduga melakukan malapraktik yang mengakibatkan bayi meninggal saat proses persalinan. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Buntut polemik meninggalnya bayi diduga terjadi malapraktik di RSUD Jombang, Polisi periksa 10 tenaga kesehatan (Nakes) dalam kasus tersebut.

Penyidikan terhadap kasus malapraktik RSUD Jombang yang dilakukan oleh Polres Jombang tersebut atas dasar laporkan dari pihak keluarga korban.

Advertisement

"Ada 10 yang kita periksa hari ini. Diantaranya 7 Nakes RSUD Jombang dan 3 Nakes dari Puskesmas Sumobito," kata Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Giadi Nugraha, Rabu (3/8/2022).

AKP-Giadi-Nugraha.jpgKasatreskrim polres Jombang, AKP Giadi Nugraha. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

Dari 10 Nakes yang diperiksa diantaranya 7 orang dari RSUD Jombang (3 orang sebagai dokter dan 4 orang bidan). Sementara 3 orang dari Puskesmas Sumobito sebagai Nakes.

Lanjut Giadi, pemeriksaan tersebut berkaitan dengan dugaan pasal 359 KUHP : Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun.

"Saat ini proses penyelidikan masih terus dilakukan. Untuk memastikan apakah ada malapraktik atau tidak pada kejadian itu," pungkasnya.

Sebelumnya, nasib kurang beruntung harus dialami oleh pasangan suami istri Yopi Widianto (26) dan Rohmah Rodlotul Jannah (29). Pasalnya diduga ulah keteledoran dan pelayan buruk RSUD Jombang mereka harus kehilangan buah hatinya.

Rohmah yang saat itu merupakan pasien BPJS menjalani persalinan meminta untuk dilakukan operasi caesar karena merasa tidak kuat untuk menahan sakit.

Namun, pihak RSUD Jombang tidak memenuhi permintaan pasien untuk operasi caesar dengan dalih ibu dan bayi dalam keadaan baik dan memungkinkan untuk persalinan secara normal.

Tidak sesuai dengan prediksi tim dokter RSUD Jombang, Rohmah tidak bisa melahirkan sang buah hati dengan normal. Alhasil bayi hanya keluar kepalanya saja, dan belum sempat lahir semua bayi sudah dinyatakan meninggal dunia.

Kemudian tim ahli RSUD Jombang atas persetujuan keluarga mengambil tindakan untuk menyelamatkan ibu dengan memisahkan kepala bayi dengan tubuhnya lalu mengeluarkan bayi dengan cara operasi.

Pihak keluarga yang tak lain sepupu dari suami Rohmah mengunggah kejadian tersebut ke akun twitter pribadinya. Tak disangka dari unggahan twitter yang diunggah oleh akun @MinDesiyya menjadi viral dan trending.

Sempat menjadi polemik antara pasien dengan pihak RSUD Jombang dengan dugaan terjadi malapraktik. Setelah dilakukan hearing di DPRD Jombang kedua belah pihak mengambil jalan damai, Selasa (2/8/2022). Namun, hari ini pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap nakes yang berkaitan dengan polemik di RSUD Jombang ini. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES