Bangkai Paus Terdampar di Banyuwangi Mengeluarkan Bau Tak Sedap

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Banyaknya kendala dalam proses evakuasi bangkai Paus malang yang terdampar di Dermaga Cinta, Bulusan, Kalipuro, Banyuwangi. Keadaan semakin meresahkan dikarenakan kini, Paus telah mengalami pembusukan, Rabu, (3/8/2022).
Keadaan bangkai Paus yang telah terdampar selama 2 hari ini semakin memprihatinkan. Bagian tubuh dari bangkai paus mengeluarkan darah yang deras sehingga membuat Dermaga Cinta lautan merah pekat.
Advertisement
Tak hanya berhenti disitu, kini wisata dadakan yang ramai di datangi pengunjung untuk melihat perwujudan Paus sepanjang 16 meter ini menjadikan suasana kurang nyaman, karena bau busuk dari bangkai menyengat akibat usus dan organ dalam dari paus mulai keluar dari dalam perytnya.
Kondisi terakhir dari bangkai Paus Sperma yang ditemukan terdampar di perairan Dermaga Cinta (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Namun hal itu tidak menyurutkan keinginan masyarakat untuk tetap datang dan menyaksikan proses evakuasi si Paus jumbo.
Warga yang datang nampak mengantipasi dengan memakai masker tebal untuk mengurangi menghirup udara beraroma amis dan busuk yang menyengat.
Arini (22), gadis asal Karangrejo itu nampak tetap bersi kukuh untuk datang demi sekadar mengamati proses evakuasi meskipun ditengah keadaan bau busuk yang tetap menyerobot menusuk ke balik masker.
"Baunya memang sangat menyengat, tapi saya sangat penasaran pengen lihat proses evakuasi ini jadi saya memakai masker untuk mengurangi baunya", ujarnya.
Selaras, hal yang sama dirasakan oleh pengunjung bernama Rifki (24).
"Bau bangkai terasa, tapi gimana lagi. Namanya penasaran," katanya kepada TIMES Indonesia.
Minimnya petugas evakuasi membuat proses evakuasi berlangsung cukup lama. Selain itu, petugas harus menunggu air laut surut untuk memudahkan pemotongan tubuh dari paus tersebut.
Meskipun terdapat kendala, hal ini tidak menyurutkan semangat petugas untuk mengevakuasi bangkai paus itu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |