RSUD Sidoarjo Bakal Jadi Rumah Sakit Kelas A, Satu-satunya Milik Kabupaten di Indonesia

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – RSUD Sidoarjo bakal menjadi rumah sakit kelas A, dan dipastikan akan setara dengan RSUD Dr. Soetomo milik Provinsi Jawa Timur.
Persiapan menuju rumah sakit kelas A terus dimatangkan Pemkab Sidoarjo, salah satunya dengan menggelar rapat kerja dan koordinasi dengan bupati, dewan pengawas serta pejabat BLUD RSUD Sidoarjo. Perubahan kelas A tersebut akan menjadi yang pertama bagi kabupaten di Indonesia yang memiliki rumah sakit kelas A.
Advertisement
Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP atau Gus Muhdlor mengapresiasi kinerja RSUD Sidoarjo selama ini. Diakuinya RSUD Sidoarjo terus berbenah.
"Pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan, salah satunya peningkatan dari status kelas B ke kelas A. Pembangunan Kabupaten Sidoarjo beberapa tahun ini agak masif, termasuk salah satunya RSUD Sidoarjo," kata Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor ini, Senin (8/7/2022).
Gus Muhdlor berharap masif nya pembangunan Sidoarjo dapat diikuti oleh OPD Sidoarjo. Seperti yang dilakukan RSUD Sidoarjo.
"RSUD menjaga profesionalitas maupun inovasi terus dilakukan. Saya menganggap RSUD Sidoarjo menjadi instansi yang spesial, oleh karenanya masukan kami kepada RSUD hampir tidak ada, kalau masalah profesionalitas, inovasi dan lain sebagainya saya yakin sudah 99 persen," ungkapnya.
Gus Muhdlor juga meminta jajaran RSUD Sidoarjo untuk kompak membangun rumah sakitnya. Fungsional struktural harus benar-benar kompak, tidak mengutamakan kepentingan individu.
Managamen RSUD yang dipimpin dr. Atok sebagai Direktur ini harus bersama membangun RSUD Sidoarjo ke arah yang lebih baik. Untuk itu kuncinya tidak berhenti pada capaian prestasi saat ini saja.
"Yang diomong sekarang bukan individu tapi fungsinya bahwa rumah sakit ini sudah upgrade, sudah naik kelas," harapnya.
Sementara itu Direktur RSUD Sidoarjo dr. Atok Irawan Sp.P mengatakan bahwa perlu suatu perjuangan untuk mencapai kelas A. Perjuangan itu sudah menampakkan hasilnya, saat ini RSUD Sidoarjo menjadi rumah sakit kelas B Pendidikan dengan memiliki 700 tempat tidur perawatan yang ditunjang dengan pelayanan yang cukup lengkap.
"RSUD memiliki alat medis yang canggih, dibarengi dengan SDM yang kompeten, dan sudah dapat menjadi rumah sakit kelas A. Perubahan kelas rumah sakit dilakukan dengan self assessment atas kemampuan pelayanan, SDM, fasilitas kesehatan dan sarana penunjang sesuai ketentuan klasifikasi rumah sakit," papar Atok.
Atok menambahkan jika saat ini di Jawa Timur terdapat 3 rumah sakit kelas A. Selain dr. Soetomo juga terdapat RSPAL dr. Ramelan Surabaya dan RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Rumah sakit tersebut milik Provinsi Jawa Timur selain RSPAL dr. Ramelan Surabaya milik TNI AL.
"Ini (RSUD Sidoarjo) rebranding pak bupati, nama Sidoarjo akan ada di nasional, rumah sakit kelas A di Sidoarjo yang pertama di Indonesia," ungkapnya.
Masih dikatakan dr. Atok, pelayanan rumah sakit kelas A akan lebih lengkap dan lebih komprehensif. Oleh karena itu nantinya pasien RSUD Sidoarjo tidak perlu lagi dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya, karena sudah dapat ditangani sendiri oleh kami (RSUD Sidoarjo red).
"Ini mimpi kita, dengan dukungan Pak Bupati, Inshaallah akan dapat kita wujudkan (RSUD Sidoarjo) menjadi rumah sakit kelas A satu-satunya milik Kabupaten," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |