Bupati Bandung Launching Pom Mini Migor Curah

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Bupati Bandung H.M Dadang Supriatna me-launching pom mini minyak goreng (migor) curah i-Warung, di Desa Cibeunying, Kecamatan Cimenyan, Jumat (12/8/2022).
“Alhamdulillah, hari ini kita launching pom mini minyak goreng curah di i-Warung, sebagai upaya dan solusi memenuhi kebutuhan masyarakat. Nanti transaksi belanja bukan hanya bisa perliter saja, tapi bisa disesuaikan, bisa setengah liter, bisa Rp.3000 juga, sesukanya warga,” ungkap Bupati Bandung dalam sambutannya.
Advertisement
Menurut bupati, proses penjualan migor curah menggunakan mesin pom ini merupakan cara baru agar masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga miring.
Dirinya menilai, hadirnya pom mini tersebut akan membantu meringankan beban kebutuhan pokok masyarakat, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi enam bulan lalu, kelangkaan dan harga migor yang mahal melanda hampir di seluruh wilayah Indonesia.
“Minyak goreng sempat langka, bahkan harganya naik dari Rp. 14 ribu menjadi RP. 28 ribu. Maka hadirnya pom mini i-Warung ini mudah-mudahan bisa dilakukan juga di wilayah kecamatan lainnya, bukan saja di Cimenyan,” harapnya.
Secara eksisting, sebetulnya, i-Warung di Kabupaten Bandung sudah berada di 31 kecamatan. Namun baru Desa Cibeunying Cimenyam yang memiliki pom mini migor. Untuk itu dirinya berencana akan mengadakan rumah kreatif atau rumah komoditas produk unggulan, yang nantinya akan menjual produk lokal yang menjadi potensi masing-masing wilayah.
“Saya berharap nanti dengan rencana hadirnya rumah komoditi/rumah kreatif, di samping ada pom mini minyak goreng, akan ada etalase yang menampilkan produk-produk asli lokal. Tentu ini merupakan inovasi yang luar biasa. Terimakasih atas kerjasama Disdagin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian),” ucap Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.
Dengan hadirnya i-Warung di 31 kecamatan nanti, Kang DS berpesan Kepada aparat kecamatan, agar fungsi pengawasan dilakukan dalam proses pemanfaatan pom mini migor.
“Alhamdulillah i- Warung sudah ada perwakilan di masing-masing kecamatan. Nanti mengontrol takarannya jangan sampai ada yang kurang. Kalau 1 liter ya 1 liter, tidak ada manipulasi dan sebagainya semua terkontrol dan insyaallah terjamin ya,” tandas Bupati Bandung. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |