Acara Petik Laut di Probolinggo Dihadiri Sejumlah Politisi

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Acara selamatan desa pesisir atau biasa disebut dengan petik laut di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Jatim, dihadiri sejumlah politisi lokal, Sabtu (13/8/2022). Kehadiran mereka disambut sorak gembira oleh warga setempat.
Tokoh yang hadir di antaranya, Ketua DPC HKTI Kabupaten Probolinggo, Gus dr. Moh. Haris Damanhuri Romly; Staf Khusus Kemendes PDTT RI yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo, H. Abdul Malik Haramain; Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur yang juga Ketua DPC PPP Kabupaten Probolinggo, Habib Mahdi; dan sejumlah tokoh publik lainnya.
Advertisement
Dalam kesempatan itu, Abdul Malik Haramain menyempatkan untuk tampil menyumbangkan lagu religi dan sholawat, sementara Gus Haris mendapat kesempatan untuk pembacaan doa untuk mengiringi pelepasan Gitek Sesajen. Begitu pula sejumlah tokoh lainnya.
"Kami berterima kasih kepada seluruh tokoh yang hadir dalam acara petik laut di desa kami. Semoga kebersamaan ini terus terjaga hingga tahun-tahun berikutnya," ungkap Kepala Desa Kalibuntu, Khairul Anam.
Saat sesajen hendak dibawa ke tengah laut untuk dilarung ke perairan laut pesisir Kalibuntu. (Foto: Ryan H/TIMES Indonesia)
Sementara itu, Gus dr. Haris menilai, petik laut ini merupakan budaya atau adat istiadat masyarakat setempat yang harus dilestarikan. Ia berharap semoga acara selamatan desa ini membawa keberkahan pada seluruh rakyat Kabupaten Probolinggo, utamanya warga Desa Kalibuntu.
"Semoga nelayan yang mencari nafkah di laut ini diberikan kelancaran rezeki dan keselamatan dalam mencari rezeki," ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong itu.
Sedangkan, H. Abdul Malik Haramain menyampaikan, petik laut tersebut merupakan suatu bentuk konkret rasa syukur masyarakat Desa Kalibuntu dalam menerima limpahan rezeki selama ini. Hal itu perlu dilestarikan dan perlu dikembangkan agar rezeki itu semakin besar dan bertambah.
"Semoga semakin bertambah dan rezeki semakin berlimpah dari memperingati syukuran ini setiap tahun," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Habib Mahdi. Kata dia, petik laut itu merupakan bentuk syukur dari para warga desa setempat. Ia berharap kegiatan petik laut itu bisa menjadi destinasi wisata yang dapat menggaet pengunjung. "Ini juga sebuah tradisi yang perlu dilestarikan," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |