Peristiwa Daerah

Pedagang Warung di Pantai Srau Pacitan Keluhkan Sepi Pembeli, Ini Sebabnya

Minggu, 14 Agustus 2022 - 21:30 | 427.23k
1: Suasana warung mamin di spot utama Pantai Srau Pacitan dua Minggu sepi pembeli. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
1: Suasana warung mamin di spot utama Pantai Srau Pacitan dua Minggu sepi pembeli. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PACITAN – Untung tak dapat diraih, seperti dirasakan sejumlah pedagang warung di kawasan Pantai Srau Pacitan, Jawa Timur sejak dua minggu terakhir. Dagangannya sepi lantaran spot utama terhalang pagar cor pembatas membuat pengunjung pilih mencari spot lain. 

"Biasanya Sabtu-Minggu selalu ramai, sejak dikasih pagar pembatas warung kami jadi sepi, wisatawan tak mau mampir, kan tongkrongannya di depan situ, mungkin takut," kata pedagang es degan, Yuli Nur Hayati (39), Minggu (14/8/2022). 

Advertisement

Suasana-warung-mamin-b.jpgSpot utama Pantai Srau Pacitan kini dibangun pagar cor sekeliling diduga menjadi penyebab wisatawan lebih memilih ke tempat lain. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

Tak hanya itu, wisatawan yang ingin masuk ke spot utama Pantai Srau kena tarikan dari pengelola meskipun sebelumnya sudah membayar tiket di pintu masuk. 

"Begitu dikasih pondasi cor sekeliling dan tali pembatas, kalau mau ke area situ mesti bayar Rp2 ribu," terangnya sambil menunjuk sebuah loket. 

Bertahun-tahun para pedagang merasa nyaman saat berjualan di kawasan tersebut, namun tidak untuk saat ini, omzetnya pun merosot drastis, bahkan perlengkapan camping yang disewakan juga tak ada yang melirik. 

"Masa hari Minggu dapatnya Rp10 ribu, padahal sebelum ini selalu ramai pembeli, wisatawan pada mampir makan dan minum, sekarang sudah tak ada yang sewa tenda," jelas Yuli. 

Dia pun berharap kepada Pemkab Pacitan untuk memberikan solusi agar keadaan bisa seperti sedia kala dan ada titik terang. "Tolonglah nasib kami, soalnya tak ada pembicaraan sebelumnya," ujarnya. 

Suasana-warung-mamin-c.jpgArea parkir Pantai Srau tampak sepi selama dua Minggu. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

Sementara itu, wisatawan asal Ngawi, Tina Rahayu (27) mengaku kecewa lantaran spot utama Pantai Srau diberi pagar pembatas sehingga membuat pandangan kurang maksimal. "Agak aneh aja sih, tadi disuruh bayar lagi, padah sudah bayar tiket," ucap Tina. 

Disinyalir tanah tersebut merupakan milik perorangan yang juga warga Wonogiri, Jawa Tengah, ironisnya berada di dataran pantai yang dikelola oleh Pemkab Pacitan. 

Hingga saat ini, Kepala Disparbudpora Pacitan belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan para pedagang di kawasan Pantai Srau. Sesuai pantauan TIMES Indonesia, suasananya memang menjadi agak aneh, akhir pekan pun wisatawan juga relatif sepi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES