Peristiwa Daerah

Cerita Warga Blitar Dapatkan Foto Langka Seputar Proklamasi dari Negeri Belanda 

Selasa, 16 Agustus 2022 - 15:01 | 53.77k
Rully Agassy Warga Blitar yang mendapatkan foto langka seputar proklamasi dari negeri Belanda saat ditemui TIMES Indonesia di rumahnya, Selasa (16/8/2022). (Foto Sholeh/TIMES Indonesia)
Rully Agassy Warga Blitar yang mendapatkan foto langka seputar proklamasi dari negeri Belanda saat ditemui TIMES Indonesia di rumahnya, Selasa (16/8/2022). (Foto Sholeh/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BLITAR – Rully Agassy warga Perumahan Tanjungsari Regency  Kota Blitar memiliki 12 foto langka seputar peristiwa proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Foto itu ia dapatkan langsung dari Netherlands Institute for Military History (NIMH). NIMH adalah suatu lembaga di bawah kementrian pertahanan Belanda.

"Dari tahun 2016 saya memang suka mengoleksi foto sejarah. Kemudian saya eksplorasi website website Belanda untuk mencari foto foto saat Belanda menduduki Indonesia," kata Rully mengawali perbincangan dengan Times Indonesia, Selasa (16/8/2022).

Advertisement

Penjelajahan Rully kemudian berlabuh pada website NIMH. Akhirnya ia menemukan 12 foto langka itu pada 2016. Kemudian, Rully mengirimkan surat pengajuan izin publikasi foto foto itu kepada NIMH. Rully mengatakan, dalam pengajuan itu disebutkan bahwa ia adalah pecinta sejarah dan tertarik dengan foto seputar proklamasi yang ada di NIMH. 

Pekik-merdeka-seluruh-hadirin-sebagai-penutup.jpgPekik merdeka seluruh hadirin sebagai penutup agenda pembacaan teks proklamasi tanggal 17 Agustus 1945. (FOTO: NIMH)

"Saya sebutkan bukan hanya untuk saya sendiri tetapi untuk dipublikasikan di media sosial saya. Saya akan publikasikan supaya generasi muda Indonesia tahu," tambahnya. 

Rully mengatakan, setelah menunggu hampir dua bulan, akhirnya pihak Belanda mengizinkan foto foto di website tersebut untuk diunggah kembali ke media sosial. 

Waktu Rully mengunggah foto seputar proklamasi itu ke media sosial, foto tersebut langsung ramai diperbincangkan warga net. Bahkan, ia sampai dihubungi keluarga Suwiryo Wakil Wali Kota Jakarta di masa tahun 45 itu. Itu karena ada foto Suwiryo sedang menyampaikan sambutan sebelum proklamasi.

"Keluarga pak Suwiryo selama ini tidak tahu bahwa kakek nya terlibat dalam peristiwa proklamasi," lanjutnya.

Diantara foto langka tersebut menggambarkan, pidato sambutan Suwiryo selaku Wakil Wali Kota Jakarta tahun 1945, Sam Ratulangi, Doktor Radjiman Widyodiningrat dan Tengku Moh. Hassan yang datang terlambat dalam peristiwa proklamasi dan pekik merdeka seluruh hadirin sebagai penutup agenda pembacaan teks Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945. 

Rully-bersama-Komunitas-Album-sejarah.jpgRully bersama Komunitas Album sejarah sedang mewancarai Ngatiran veteran asal Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar (FOTO: Dok Rully Agassy)

Menurut Rully, kemungkinan foto tersebut ada di Indonesia namun tidak dipublikasikan. Biasanya yang dipublikasikan foto seputar proklamasi hanya dua atau tiga foto.

"Lah ini ada dua belas. Ternyata selama ini lebih dari empat foto yang diambil saat proklamasi," tambahnya.

Saat ini, Rully aktif di Komunitas Album Sejarah Indonesia. Komunitas itu menggali sejarah dari para veteran yang mereka kunjungi. Rully mengemukakan, para veteran adalah pelaku sejarah. Maka Menurutnya penting untuk menggali sejarah langsung dari para pelaku yang masih hidup. Dikatakannya, mendengar cerita langsung dari para veteran bisa membuat suasana seperti terlibat dalam peperangan.

"Mumpung beliau (veteran) masih sehat, kita sebagai generasi bangsa mengingat perjuangan mereka dengan berkunjung dan bersilaturahmi.Hasil kunjungan itu kami unggah ke laman media sosial lengkap dengan foto dan narasi cerita perjuangan beliau," jelasnya.

Pada kunjungan itu, Komunitas Album Sejarah Indonesia berbagi foto kondisi bangsa Indonesia pada jaman penjajahan Belanda ke Veteran. Rully menyebutkan, komunitasnya memiliki ratusan foto kondisi bangsa Indonesia pada masa pendudukan Belanda.

Ia mengunduh sejumlah foto langka tersebut dari Arsip Nasional Belanda. "Memang websitenya ada, masyarakat umum juga bisa akses. tapi kalau bisa diambil fotonya, itu memiliki resolusi yang rendah. dan kalau kita asal ambil, takutnya ada masalah nantinya," jelas rully. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES