Ki Ageng Sirno dan Asal-usul Desa Sirnoboyo Pacitan

TIMESINDONESIA, PACITAN – Selain terkenal dengan keindahan wisata pantainya, di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur terdapat cerita Ki Ageng Sirno yang merupakan asal-usul nama Desa Sirnoboyo.
Menurut keterangan tokoh setempat, Imam Turmudi (80), tidak banyak yang tahu mengenai riwayat Mbah Sirno. Melainkan secara turun-temurun cerita yang terdokumentasikan hingga saat ini secara periodik.
Advertisement
"Sepengetahuan saya, riwayat Mbah Sirno itu orang sini tidak ada yang paham. Namun menurut cerita sesepuh yang bernama Kyai Nur Iman dan Mbah Satriyo Nanggungan, dahulu ada seorang petani sedang menggarap sawah memakai luku yang ditarik sapi. Ketika pas di area yang sekarang jadi makam Ki Ageng Sirno, tiba-tiba sapi berhenti dan tak mau lanjut, hal ini berulang kali di hari-hari berikutnya," katanya sambil mengingat-ingat, Selasa (23/8/2022).
Batu nisan penanda Ki Ageng Sirno, tokoh sakti disemayamkan di sebelah ujung timur area makam. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Setelah di-riyadhohi oleh sesepuh, lanjut dia, petani tersebut mendapatkan sebuah isyarat dari Allah SWT lewat mimpi. Dalam mimpinya menceritakan, ternyata di sawah tersebut merupakan makam orang sakti yang tak lain Ki Ageng Sirno.
"Kelak, dari peristiwa spiritual itu dijadikan sebuah nama desa, yakni Sirnoboyo. Sekarang banyak yang lupa karena faktor usia," terang Imam Turmudi yang juga mantan Kades ke-16 Desa Sirnoboyo saat ditemui TIMES Indonesia di kediamannya.
Sementara itu, Sekdes Sirnoboyo Chammim Turmudimenyebutkan. Terkait Ki Ageng Sirno, banyak versi yang beredar di masyarakat. Pertama, seorang sakti mandraguna bisa menghilangkan marabahaya atau bala. Kedua, ada seseorang bernama mbah Sirno mampu menghilangkan marabahaya. Ketiga, ada seseorang diduga Mbah Sirno mengalahkan seekor buaya. Tapi versi ini tidak akurat.
"Memang sudah turun temurun tertulis di buku pengantar RPJMD seperti itu, kami tak berani mengubah. Ada sebuah PR, para tokoh sini menginginkan penetapan hari jadi Desa Sirnoboyo, tapi belum terlaksana, karena butuh penelusuran mendalam," ungkapnya.
Untuk mengenang jasa Ki Ageng Sirno yang diklaim sebagai asal-usul, warga setempat menggelar doa bersama setiap setahun sekali di pusara makam. Letaknya di JLS, RT02 Dusun Krajan.
"Setiap malam 10 Muharam, warga sini mengadakan doa bersama meminta perlindungan dari Allah SWT dari mara bahaya. Titik kumpulnya di pusara makam Mbah Sirno. Di seberangnya ada masjidnya," jelas Chammim.
Sesuai informasi yang penulis himpun dari pengantar buku RPJMD Desa Sirnoboyo, pada abad 15, Syekh Maulana Maghribi membuka hutan yang kemudian menjadi Desa duduhan, konon Desa Sirnoboyo merupakan wilayah Kademangan Ngemplak.
Tokoh Desa Sirnoboyo, Imam Turmudi (80) (kanan) dan Sekdes Sirnoboyo, Chammim Turmudi bercerita tentang Ki Ageng Sirno. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Kedawung masih ikut Ngemplak yang kemudian diminta dengan syarat boleh membawa rakyatnya tetapi lahan atau tanah garapannya tidak boleh dibawa.
Pada jaman kerajaan Belanda, Desa Sirnoboyo dipimpin oleh seorang Bekel pertama bernama Bekel Bairakas pada tahun 1826 silam.
Berikut daftar nama pemimpin Desa Sirnoboyo, dari masa ke masa;
1. Ki Ageng Mendole, keturunan Ki Ageng Buwono Keling (belum bernama Sirnoboyo)
2. Bekel Bairakas (belum bernama Sirnoboyo)
3. Bekel Baikusuma (belum bernama Sirnoboyo)
4. Bekel Sirno (asal-usul Desa Sirnoboyo)
5. Demang Djogo Karjo
6. Lurah Jahman Somo Pawiro
7. Lurah Karto Pawiro
8. Lurah Kidam
9. Lurah Sidal
10. Lurah Samadi Kartodinomo
11. Lurah Maksum
12. Lurah Ali Sukandar
13. Lurah Wiro Rejo/Dhawud
14. Pjs Kepala Desa Wirjo
15. Kepala Desa Modho Hadi Admojo
16. Kepala Desa Imam Turmudi
17. Kepala Desa Sahoedi
18. Kepala Desa Arifin, ( 2 periode 2007 – 2012 lanjut 2012 - 2017)
19. Plt Kades Chammim Turmudi
20. Eko Hariyono, Kepala Desa Sirnoboyo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan periode 2020 hingga saat ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |