Manajemen RSD Gunung Jati Cirebon Sampaikan Permintaan Maaf

TIMESINDONESIA, CIREBON – Anggota DPRD Kota Cirebon, Cicip Awaludin mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon yang dianggap tidak profesional. Hal itu diungkapkan Cicip melalui media sosial miliknya.
Dalam tulisan yang diunggah pada Minggu (20/8/2022), Cicip bercerita soal respon dokter spesialis di rumah sakit tersebut yang dianggap mengabaikan pasien, dalam hal ini ibunda Cicip yang sedang berada di IGD.
Advertisement
Pasalnya, di IGD tersebut, Ibunda Cicip harus menunggu 11 jam untuk kepastian dari dokter spesialis, apakah ibundanya menjalani rawat jalan atau rawat inap.
"Dari rumah sakit mengabarkan dokter spesialis sudah dihubungi sejak Minggu malam hingga Senin pagi hari pukul 03.00 WIB. Selama itu tidak ada jawaban dari dokter. Sementara, situasi IGD terus ramai dengan kedatangan pasien," tulisnya.
Kesal karena menunggu kepastian selama 11 jam, pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk pulang dulu. Atas keputusan itu, pihak keluarga disodorkan kertas berisi surat pernyataan pulang paksa.
"11 jam menunggu keputusan dari dokter, tapi tidak ada kepastian. Di IGD situasi makin ramai pasien. Sampai kapan ibu saya di IGD terus? Direktur dan manajemen RS Gunung Jati harus bertindak terhadap oknum dokter spesialis yang tidak profesional dalam menjalankan tugasnya," tutur Cicip.
"Lalu bagaimana dengan warga kurang mampu yang berobat ke RS tersebut? Bisa dibayangkan ada banyak kasus yang terjadi. Harus ada perubahan dan perbaikan, manajemen RS wajib berbenah," lanjut Cicip.
Sementara itu, saat menggelar konferensi pers, Direktur RSD Gunung Jati Cirebon, Selasa (23/8/2022) dr Katibi menjelaskan saat itu kondisi IGD memang sedang padat. Karena saat itu pihaknya harus melayani sekitar 83 pasien.
Menurut Katibi, saat itu pasien datang pada Minggu (20/8/2022) sekitar pukul 15.56 WIB, serta konsultasi ke dokter jaga di IGD. Setelah itu, keluarga pasien menunggu apakah akan dirawat inap atau rawat jalan.
"Karena tidak mendapat kepastian dari dokter spesialis hingga pukul 02.30 Senin subuh, keluarga pasien memutuskan untuk pulang," tutur Katibi.
dr Katibi juga membenarkan telah terjadi mis komunikasi antara dokter spesialis dengan keluarga pasien. Keluarga pasien merasa telah menghubungi dokter spesialis tersebut, namun tidak mendapat tanggapan. Sedangkan keluarga pasien sudah menunggu selama 11 jam.
"Kami sudah mendengarkan keluhan dari pihak keluarga pasien. Di RSD Gunung Jati ada komite medik dan dibawahnya ada 3 sub komite medik. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan ke dokter spesialis tersebut. Nanti, hasilnya akan diumumkan," pungkasnya.
Dirinya juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh keluarga pasien. Ia juga berterimakasih atas masukan yang diberikan, karena akan dijadikan bahan evaluasi manajemen Rumah Sakit Gunung Jati.
"Kita juga membuka layanan pengaduan yang bisa diakses masyarakat. Jadi jika ada keluhan terkait pelayanan Rumah Sakit Gunung Jati silahkan bisa menyampaikan di nomor 081120011576," tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |