2.317 Sapi di Indramayu Terinfeksi PMK, 117 Mati

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi, masih ditemukan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, sejak Mei hingga Agustus 2022 tercatat sebanyak 2.317 kasus. Rinciannya, 953 ekor masih sakit, 1.174 ekor sembuh, 177 ekor mati, dan 13 ekor dipotong.
Advertisement
"Adapun kasus terbanyak berada di Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung," ujar Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DKPP Kabupaten Indramayu, Dian Daju, Kamis (25/8/2022).
Dikatakan Dian, dari total sekitar 1.600 ekor sapi ternak yang ada di Desa Jatisura, sebanyak 1.563 ekor diantaranya terdampak PMK, dengan rincian 925 ekor masih sakit, 519 ekor sembuh, dan 119 ekor mati.
Lebih lanjut, tingginya kasus PMK di desa tersebut dikarenakan para peternak memberi makan sapi dengan sistem gembala.
Adapun sapi yang mati akibat PMK rata-rata sapi pedet atau sapi muda yang berusia 3 bulan.
"Kebanyakan yang terserang PMK pada hewan sapi yang menyebabkan kematian tergolong masih muda atau sapi pedet," ucapnya.
Para peternak berharap wabah PMK yang menyerang sapi segera hilang sehingga mereka dapat kembali beternak dengan aman. Pemerintah diharapkan dapat terus memantau dan memberikan edukasi agar PMK segera teratasi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |