Bupati Kediri Beri Pesan Lewat Batu Prasasti di Sendang Tempuran

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meletakkan batu jamasan di Sendang Tempuran, Kabupaten Kediri.
Masyarakat desa di barat sungai terus mengoptimalkan potensi desanya untuk menjadi desa wisata. Salah satunya Desa Wisata Sumber Agung, Desa Sonorejo, Kecamatan Grogol yang terletak di area bandara Dhoho Kabupaten Kediri.
Advertisement
Di dalam area wisata tersebut, terdapat 3 sendang yang menjadi ikon masyarakat sekitar dengan potensi sejarah dan kearifan lokal yang dimiliki. Yakni Kantil, Kencono, Drajad.
Bupati Kediri mengecek sumber air sendang (Foto: Diskominfo Kabupaten Kediri)
Dari cerita masyarakat yang berkembang, ketiga sendang tersebut adalah peninggalan Eyang Sonotruno dan Kasanrejo yang merupakan laskar Pangeran Diponegoro.
"Tiga sendang ini merupakan peninggalan laskar Pangeran Diponegoro. Namanya Eyang Sonotruno dan Kasanrejo," ungkap Kepala Desa Sonorejo, Achmad Choliq Efendi, Jumat (25/8/2022).
Bertemunya aliran air dari ketiga sendang tersebut ditemukan sendang baru yang diberi nama Sendang Tempuran. "Harapannya sendang ini dapat bermanfaat dan barokah bagi masyarakat," kata Choliq.
Bupati Kediri gelar pertemuan dengan warga desa wisata Sumber Agung (Foto: Diskominfo Kabupaten Kediri)
Dan di kesempatan tersebut, Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Bup Dhito menuliskan pesan pada pengunjung Sendang Tempuran yang disematkan di batu prasasti.
Dalam pesannya, Mas Dhito mengingatkan bahwa menjadi manusia harus ikhlas dengan mengejar ketenangan bukan kesenangan.
"Ojo mburu seneng nanging mburu ayem nrimo ing pandum tanah eling lan syukur dumateng kersaning gusti," tulisnya pada batu prasasti pada Kamis (25/8/2022).
Mas Bup Dhito mengatakan pihaknya menjadi saksi bagaimana Sendang Sumber Agung ini dibangun. Pasalnya, saat pertama kali berkunjung di wisata tersebut, kondisinya masih belum tertata.
"Dua tahun yang lalu kurang lebih, di belakang sana belum tertata kolamnya. Sekarang relatif lebih rapi," pungkas Bupati Kediri. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |