KWT Ngudi Rejeki Bantul Produksi Cokelat Kelor

TIMESINDONESIA, BANTUL – Inovasi menjadi kunci bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rejeki, untuk dapat mempertahankan produk olahan berbahan baku daun kelor. Setelah sukses dengan teh dan kopi kelor, kali ini, KWT Ngudi Rejeki memperkenalkan cokelat kelor, bakpia kelor, dan peyek kelor.
Tiga produk ini sebagai langkah antisipatif bila pasar produk herbal mulai turun menyusul munculnya produk - produk sejenis.
Advertisement
Sebagai produk unggulan, Coklat kelor sudah mengalami beberapa langkah penyempurnaan. Awalnya menggunakan coklat biasa sebagai bahan tambahan. Namun ciri khas daun kelor menjadi hilang. Atas kesepakatan bersama, bahan diganti coklat putih sehingga bintik - bintik hijau daun kelor lebih jelas. Selain tidak mengubah rasa, semakin mempercantik tampilan coklat kelor.
Belum sampai sebulan dipasarkan, ketiga produk sudah laris. Kondisi.ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak dalam membantu pemasaran. Selain memiliki toko pribadi, KWT Ngudi Rejeki juga memasarkan produknya di gerai lain. Seperti di Bandara YIA dan Adi Sucipto, serta koperasi Dinas Pertanian Kabupaten Kota di DIY.
"Terdapat 20 produk turunan daun kelor yang siap dipasarkan," jelas Siti Haida Hutagaol salah satu pengurus KWT Ngudi Rejeki, di tempat usahanya Trirenggo Bantul, Sabtu (27/8/2022).
Untuk lebih memperluas pasar, KWT Ngudi Rejeki juga menjalin kerja sama dengan salah satu toko berjejaring nasional. Hal ini menjadi motivasi bagi KWT Ngudi Rejeki untuk meningkatkan kualitas produk dan kemasannya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |