Sebuah Warung Makan di Terminal Karangente Banyuwangi Ludes Dilalap si Jago Merah

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Peristiwa kebakaran melanda sebuah warung makan sekaligus tempat tinggal milik warga Kebalenan, Banyuwangi, Kamis siang, 1 September 2022. Tempat mengais rezeki sepasang suami istri renta itu berada di Kawasan Terminal Karangente Jalan Brawijaya.
Si jago merah mulai berkobar sekitar pukul 11.00 WIB dan diketahui oleh crew bus yang berada di sekitar terminal. Ketika mereka sedang beristirahat, tiba-tiba muncul bau menyengat. Setelah diselidiki, ternyata sebuah warung makan di sebelah pojok timur bagian selatan sudah muncul kobaran api yang tak bisa terelakkan lagi.
Advertisement
Warung makan sekaligus tempat tinggal Ponidi dan Slamet ludes dilalap si jago merah. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Crew bus yang mengetahui hal itu sekita panik lalu memanggil warga guna memadamkan api yang melalap bangunan berbahan dasar bambu itu. Dengan dibantu warga pula, mereka berusaha memindahkan bus untuk menjauhi lokasi kebakaran guna mengantisipasi adanya rambatan api.
AKP Kusmin, Kapolsek Banyuwangi Kota yang berada di lokasi menjelaskan, beruntungnya, pada saat kejadian, warung makan itu sedang ditinggal oleh pemiliknya. Jadi tidak ditemukan korban jiwa atas kejadian nahas itu.
"Pemilik warung sedang keluar ketika kejadian," ujar Kusmin.
Warga berbondong-bondong untuk berusaha memadamkan api agar tidak menjalar. Tak lama, 5 unit pemadam kebakaran datang ke lokasi untuk menumpas api. Namun, berhubung api terlalu besar dan kondisi angin yang cukup kencang, api tetap cepat menjalar dan mengamblaskan seisi warung makan beserta perabotan di dalamnya.
"Untuk penyebab terjadinya kebakaran dan kerugian yang ditaksir masih diselidiki bersama dengan teman-teman Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) lebih lanjut," paparnya.
Ponidi, wanita renta berumur 66 tahun pemilik warung makan yang menjadi korban keganasan si jago merah itu mengungkapkan, ketika terjadi kebakaran ia bersama suami pergi keluar untuk menjenguk anaknya yang sedang sakit.
"Saya sedang menjenguk anak saya yang sedang sakit," ungkapnya.
Slamet, suami dari Ponidi mengatakan, barang miliknya di warung makan itu seperti lemari pakaian, kulkas, juga 10 burung kesayangannya habis tak tersisa. "Saya juga punya kucing kesayangan. Namun, belum diketahui kemana. Semoga saja kucing saya bisa melarikan diri dari kobaran api," ujarnya penuh harap. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |