Terdampak Proyek Irigasi BBWS Citanduy, Ini Harapan KTNA dan HKTI Kota Banjar

TIMESINDONESIA, BANJAR – Akibat proyek perbaikan saluran irigasi yang dilakukan BBWS Citanduy, ribuan hektar sawah di Kecamatan Langensari dan Pataruman Kota Banjar berpotensi gagal panen.
Ketua KTNA Kota Banjar, Abdul Kholik Ibrahim mengatakan sekitar 1200 hektar sawah terdampak adanya proyek rehabilitasi saluran irigasi Lakbok Utara, karena aliran air yang mengairi ditutup secara total.
Advertisement
Akibatnya, para petani yang tergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Banjar menyampaikan keluhannya kepada pihak BBWS Citanduy, pada hari Selasa pekan ini.
"Kami datang ke BBWS Citanduy mewakili para petani yang mengeluhkan kekeringan lahan sawah dampak dari proyek perbaikan saluran irigasi," ungkap Abdul Kholik, Kamis (1/9/2022).
Dijelaskannya, risiko buruk yang akan dihadapi para petani dari hal tersebut adalah potensi gagal panen karena usia padi saat ini sudah di usia 40 hingga 60 hari dimana itu sangat membutuhkan pasokan air.
KTNA dan HKTI saat akan melakukan audensi dengan BBWS (foto: Susi/TIMES Indonesia)
"Umur padinya sekarang antara 40 sampai 60 hari. Nah kalau sampai bulan Oktober saluran airnya ditutup total maka para petani harus menanggung kerugian," bebernya seraya menegaskan bahwa pihaknya tidak berniat untuk menghambat proyek yang sedang berjalan tersebut tetapi risiko yang harus ditanggung petani juga harus diperhatikan.
"Dari lahan seluas 1200 hektar jika diestimasikan setiap satu hektar itu 6,4 ton makan totalnya sekitar 7500 ton yang akan gagal panen sehingga kerugian kurang lebih sekitar Rp 30 miliar," sebutnya.
Ketua HKTI Kota Banjar, Kusnadi mengatakan pihaknya menuntut agar saluran irigasi yang mengaliri air ke sawah milik petani segera dibuka.
"Kami meminta agar aliran air itu segera dibuka supaya petani bisa panen karena kan tadinya juga sudah ada kesepakatan untuk buka tutup air dalam jarak waktu 15 hari, tapi ini malah ditutup total," katanya.
Dari hasil audiensi, Kusnadi menyebutkan pihak BBWS Citanduy berencana akan membuka saluran irigasi tersebut dalam waktu 3 hari ke depan.
"Hasil pertemuan kami bersama staff teknis BBWS Citanduy akan ditindaklanjuti dengan membuka saluran irigasi dalam waktu tiga hari ke depan, kita lihat saja nanti," katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |