Mengintip Jejak M Nor Muhlas, Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta dengan Segudang Trobosan

TIMESINDONESIA, MALANG – M Nor Muhlas, pria kelahiran tahun 1970 ini menjabat sebagai Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta sejak tahun 2019.
Jabatan tersebut ia dapatkan sesuai pengumuman yang terlampir dalam Surat Ketua Panitia Seleksi Calon Anggota Direksi PDAM Kota Malang Nomor 13/III/PANSEL DIREKSI PDAM/2019 tanggal 20 Maret 2019 silam.
Advertisement
Sebelum menjadi Dirut Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, Muhlas pernah menjadi pengurus dari Paguyuban Air Bersih Tirto Agung Gumelar Desa Wajak atau yang biasa disebut Himpunan Penduduk Pengguna Air (Hippam).
Jauh sebelum itu, Muhlas juga pernah menjabat sebagai anggota Komisi D DPRD Kabupaten Malang periode 2004-2009.
Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Lesbumi NU Kabupaten Malang. Di tahun 2002, Muhlas pernah menjabat sebagai Direktur CV Rajawali Makmur.
Kemudian, di tahun 2010, Muhlas juga pernah menjabat sebagai Direktur CV Multi Jasindo Wajak.
Pria alumnus S2 Manajemen Publik Universitas Merdeka Malang tahun 2007 ini juga memiliki beberapa pengalaman organisasi, yakni menjadi Ketua PAC IPNU Kecamatan Wajak dan Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Malang.
Di tahun 2007-2009 ia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD KNPI, kemudian ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia di tahun 2009.
Sejak pertama kali ia dilantik sebagai Dirut Perumda Air Minum Tugu Tirta hingga sekarang, terhitung sudah 3 tahun berada di posisi tersebut. Berbagai predikat pun telah ia dapatkan selama menjabat sebagai Dirut Perumda Air Minum Tugu Tirta.
Pada tanggal 30 Agustus 2022 lalu, dimasa kepemimpinan Muhlas, Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang mendapatkan sertifikasi halal yang pertama di Indonesia setelah dilakukan audit untuk Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) oleh PT Sucofindo.
Tak hanya itu saja, dalam kepemimpinan Muhlas sebagai Dirut, Perumda Tugu Tirta berhasil meraih penghargaan kategori Unit Pelayanan Publik (UPP) Terbaik di Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (P4) yang ke-4.
Hal itu diraih dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Regormasi Birokrasi (KemenPAN-RB) RI pada tanggal 16 Juni 2022 lalu.
Tak hanya itu saja, ternyata Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang juga memiliki segudang inovasi selama kepemimpinan Muhlas. Inovasi-inovasu tersebut diantaranya, program penurunan kehilangan air bersih yang mencapai angka 16 persen, teknologi informasi yang terintegrasi (Portal TWUIN), sistem distribusi air yang berbasis teknologi otomatis (SCADA-TWUIN Command Center) dan program zona air minum prima (ZAMP) yang memberikan layanan air soal minum ke pelanggan.
Dari situ, munculah inovasi unggulan Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, yakni Si Raja Air' yang menjadi juara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kota Malang 2021.
Di tahun 2020 lalu Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang juga berhasil menjadi yang terbaik dan tersehat se Jawa Timur. Tahun 2021 juga pernah menyabet TOP BUMD Awards kategori BUMD Perumda Air Minum Terbaik, TOP CEO BUMD 2021 serta TOP Pembina BUMD.
Sementara itu, berbagai persoalan sebenarnya kini memang tengah dihadapi oleh Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang. Salah satunya persoalan kerusakan pipa Pulungdowo, Tumpang, Kabupaten Malang yang kerap kali terjadi.
Namun, perlu diketahui bahwa pipa sepanjang 15 kilometer tersebut merupakan hibah fungsional dari Kementerian PUPR RI kepada Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang sebagai pemanfaat.
Beberapa kali di sejumlah titik pipa Pulungdowo memang mengalami kerusakan hingga pecah yang mengakibatkan saluran air pun terhenti.
Seperti yang telah diberitakan TIMES Indonesia sebelumnya, Muhlas mengatakan bahwa pihaknya sebagai pemanfaat pipa tersebut tak bisa menggantinya, karena pipa tersebut milik pemerintah pusat.
Berulang kali Muhlas mencari solusi guna mengatasi kerusakan pipa yang berdampak kepada ribuan pelanggannya. Mulai dari meminta bantuan ke Pemprov Jawa Timur, hingga berkirim surat ke Pemerintah Pusat guna melakukan penggantian pipa pun sudah ia lakukan.
Sampai saat ini, setidaknya dari 15 kilometer pipa, 3,5 kilometer pipa telah diganti oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR RI. Sisanya, masih menunggu kepastian.
Sembari menunggu kepastian tersebut, Muhlas pun mencari solusi lain guna menyuplai kebutuhan air jika kerusakan pipa di Pulungdowo kembali terjadi.
Salah satu solusi kuatnya adalah mengandalkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang berlokasi di areal Kantor Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, wilayah Sawojajar, Kota Malang.
"Kita gak mau menyerah pada keadaan dalam ketidak pastian bantuan, itu tidak ada solusi. Maka kita memiliki kontra strategi melalui SPAM 2 yang kita miliki. Itu kan kapasitas 60 liter per detik," ujar Muhlas beberapa waktu lalu saat ditemui awak media.
Meski belum diresmikan, SPAM yang diberi nama Tower Tugu Tirta itu ditargetkan dapat beroperasi sebelum akhir tahun ini. Hadirnya SPAM tersebut sebagai solusi pengganti pasokan air ketika ada kerusakan di pipa Pulungdowo.
"Kita harus memompa air yang di Buring bawah ke atas. Untuk mengatasi ketika pipa Pulungdowo pecah, pelanggan kita masih aman kita back up," pungkas Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta, M Nor Muhlas. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |