Terbakar Saat Tutup, Pasar Dungus Madiun Luluh Lantak

TIMESINDONESIA, MADIUN – Puluhan kios di Pasar Dungus, Kelurahan/Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun (Pasar Dungus Madiun) ludes terbakar. Kebakaran pada Minggu (4/9/2022) sekitar pukul 14.00 WIB tersebut terjadi saat pasar dalam kondisi tutup.
Informasi yang diperoleh, saat kebakaran terjadi nyaris tidak ada pedagang berada di pasar. Kebakaran diketahui oleh salah seorang pedagang yang hendak pulang dan tukang sapu.
Advertisement
"Saya tahunya api sudah besar dari arah belakang dan ada yang teriak kebakaran," ujar Tumiran salah seorang warga sekitar pasar.
Kepulan asap tebal saat Pasar Dungus Madiun terbakar. (FOTO: Yupi Apridayani/TIMESIndonesia)
Tumiran bersama warga yang lain berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum petugas pemadam kebakaran datang. Namun, api sulit terkendali karena hembusan angin kencang dan material yang mudah terbakar.
Sejumlah pedagang terlihat berupaya menyelamatkan barang dagangan. Terutama pemilik kios di bagian depan. Barang dagangan dikeluarkan dan ditumpuk di pinggir jalan.
"Saya juga pingin menyelamatkan barang. Tapi dicegah banyak orang karena api sudah membesar," kata Nurma salah seorang pedagang.
Kobaran api baru bisa dijinakkan saat tiga unit mobil damkar datang ke lokasi. Kebakaran dipadamkan sekitar dua setengah jam kemudian. Petang hari, area Pasar Dungus yang terbakar dipasang police line oleh petugas keamanan.
"Sementara tidak boleh diakses karena masih ada sisa bara api. Khawatir nanti membesar lagi," ujar Indra Setyawan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro yang berada di lokasi.
Menurut Indra, pendataan kios yang terbakar masih dilakukan. Namun sebagian besar kios yang berada di bagian dalam Pasar Dungus tidak terselamatkan. "Ada sebagian kios di bagian depan yang tidak terbakar tapi kondisinya juga tidak layak dipakai lagi," kata Indra.
Menurut Indra, dugaan sementara kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek korsleting di Blok H. Percikan api tidak diketahui lantaran Pasar Dungus dalam kondisi sepi.
"Sesuai instruksi bupati, OPD terkait segera melakukan koordinasi untuk penanganan pasca kebakaran. Termasuk menyiapkan pasar darurat karena area pasar sudah tidak bisa dipakai lagi," kata Indra.
Kebakaran di Pasar Dungus Madiun menyebabkan kerugian materi cukup besar bagi pedagang. Belum termasuk kerugian fisik bangunan pasar yang terbakar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yupi Apridayani |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |